Bandung (ANTARA) -
Ratusan personel TNI dan Polri berbaris membentuk konfigurasi bertuliskan Arema saat kegiatan doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang,  di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu.
 
Semula para personel itu disiapkan untuk mengamankan laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta. Namun karena adanya tragedi yang menimbulkan seratusan korban jiwa, maka pertandingan ditunda.
 
"Kita tujukan kepada rekan-rekan kita yang ada di Arema, semoga yang meninggal diberi tempat di sisi-Nya dan yang masih di rumah sakit semoga segera diberikan kesembuhan," kata Plt Wakapolrestabes Bandung AKBP Asep Pujiyono.

Baca juga: Menko PMK sebut korban di Kanjuruhan jadi 130 orang
 
Adapun pada pengamanan itu, menurutnya, ada sekitar 3.300 personel gabungan yang sudah disiapkan, mulai dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, dan instansi terkait lainnya.
 
Dari 3.300 personel itu, kata dia,  ratusan di antaranya berada di tengah lapangan hijau untuk membentuk tulisan Arema. Sedangkan sisanya berbaris di arena lari pinggir lapangan.

Baca juga: Bonek: Kemenangan Persebaya tak berarti dibandingkan hilangnya nyawa
Baca juga: Aremania tabur bunga di depan patung singa Stadion Kanjuruhan Malang
 
Menurutnya, ribuan personel itu dikembalikan ke tempat asalnya masing-masing setelah kegiatan doa bersama karena pertandingan dipastikan ditunda.
 
"Karena kita sudah menginformasikan kepada para penonton dan Bobotoh dari wilayah Jawa Barat bahwa tidak ada kegiatan pertandingan pada hari ini," kata dia.
 
Sebelumnya, laga berjuluk "El Clasico Indonesia" itu ditunda dampak dari adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Hingga Minggu siang, tercatat 129 korban jiwa berdasarkan keterangan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022