harga barang maupun jasa yang mengalami kenaikan sehingga memicu inflasi antara lain bahan bakar minyak, beras, serta tarif angkutan antarkota.
Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi sebesar 1,19 persen terjadi di provinsi ini pada September 2022.

Kepala BPS Adhi Wiriana di dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan, kenaikan harga pada indeks kelompok transportasi memberi pengaruh terbesar terhadap inflasi, yakni sebesar 8,63 persen.

Ia menjelaskan harga barang maupun jasa yang mengalami kenaikan sehingga memicu inflasi antara lain bahan bakar minyak, beras, serta tarif angkutan antarkota.

Baca juga: BPS sebut bensin picu inflasi capai 5,95 persen

Harga komoditas maupun jasa yang mengalami penurunan sehingga menahan laju inflasi antara lain tiket pesawat, bawang merah, daging ayam, serta emas perhiasan.

Inflasi yang terjadi di September ini merupakan yang tertinggi di tahun 2022.

Baca juga: BPS catat inflasi 1,17 persen pada September 2022

Sementara itu dari enam daerah di Jawa Tengah tempat dilakukan survei biaya hidup diketahui seluruhnya mengalami inflasi. "Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kudus yang mencapai 1,65 persen," katanya.

Inflasi terendah terjadi di Kota Tegal yang mencapai 1,09 persen.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022