KIT Batang ini 450 hektare sudah terpenuhi semua. Kemudian 1.000 hektare tahap kedua ini juga sudah penuh...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan lahan seluas 1.000 hektare di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, sudah laris diminati investor.

"KIT Batang ini 450 hektare sudah terpenuhi semua. Kemudian 1.000 hektare tahap kedua ini juga sudah penuh," katanya dalam seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik pipa Wavin BV di Batang, Jawa Tengah, Senin.

Bahlil menuturkan, berdasarkan laporan pengelola KIT Batang, sejumlah perusahaan termasuk LG dan Foxconn, bahkan telah menempati lahan seluas 1.200 hektare.

"Jadi LG, Foxconn, kemudian beberapa perusahaan lain, itu laporan dari PT KIT Batang tadi malam sudah mencapai 1.200 hektare. Yang eksisting sekarang," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi: RI masih dipercaya perusahaan global meski ada krisis

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil pun sempat meminta bantuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang juga turut hadir untuk bisa memuluskan proses pengerjaan tanah untuk mendukung rencana investasi Foxconn.

"Ini 1.000 hektare kedua ini di depan gunung-gunung. Ini kita akan lakukan cut and fill (gali dan timbun). Jadi Foxconn akan melakukan groundbreaking begitu selesai di cut and fill, mereka akan masuk. Jadi Pak Menteri PU, mohon bantuannya," katanya.

Bahlil juga melaporkan, proses pengisian lahan oleh para tenant sudah mulai berjalan, salah satunya konsorsium LG. Pengisian investasi LG tahap kedua, termasuk perumahannya akan mulai dilakukan pada Januari-Februari 2023.

KIT Batang terletak di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, yang memiliki total  lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektare. Pembangunan KIT Batang terbagi menjadi tiga fase, di mana pembangunan di fase I seluas 450 hektare.

Baca juga: Pembangunan pabrik pipa di Batang hasil Indonesia "telikung" Vietnam

Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare.

Kini pengembangan KIT Batang masuk ke tahap dua, di mana pengembangan kawasan mencakup 1.000 hektare lahan.

LG sendiri masuk dalam pengembangan KIT Batang tahap kedua untuk merealisasikan rencana investasi industri baterai listrik terintegrasi tahap kedua, menyusul groundbreaking fasilitas sel baterai senilai total 1,1 miliar dolar AS dilakukan di Karawang, Jawa Barat, pada September 2021.

Pembangunan pabrik tersebut merupakan bagian dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai 9,8 miliar dolar AS yang telah diteken dengan Korea Selatan.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022