Saya tidak akan bisa bermain di Billie Jean King Cup di Glasgow
Jakarta (ANTARA) - Petenis wanita nomor satu dunia Iga Swiatek mengkritik badan tenis karena tidak mengatur kalender dengan lebih baik saat dia mengumumkan bahwa tidak dapat membela negaranya Polandia di final Billie Jean King Cup di Glasgow pada November.

Piala Billie Jean King -- yang diselenggarakan oleh Federasi Tenis Internasional -- dimulai pada 8 November, sehari setelah final WTA akhir musim mencapai puncak di Fort Worth, Texas.

Swiatek mengunggah pernyataan di akun Instagram-nya, Senin, yang menyebutkan bahwa setelah berdiskusi panjang dengan timnya, dia memutuskan untuk tidak bermain karena tidak baik bagi kesehatannya.

"Saya tidak akan bisa bermain di Billie Jean King Cup di Glasgow," kata Swiatek.

"Dan itu membuat ku sedih."

"Saya sangat menyesal, karena saya bermain untuk Polandia kapan pun memungkinkan dan saya selalu memberikan yang terbaik."

Baca juga: Swiatek membuktikan tak ada batasan untuk mengejar prestasi

Swiatek juga mengungkapkan kekecewaannya kepada badan tenis karena mengatur jadwal dengan kurang memperhatikan kondisi para pemain.

"Saya kecewa bahwa badan tenis tidak mencapai kesepakatan tentang sesuatu yang mendasar seperti kalender turnamen, memberi kami hanya satu hari untuk melakukan perjalanan keliling dunia dan mengubah zona waktu," kata petenis berusia 21 tahun itu.

"Situasi ini tidak baik untuk kesehatan kita dan bisa menyebabkan cedera."

Swiatek mengatakan dia akan membahas masalah penjadwalan dengan WTA dan ITF.

Baca juga: Juara US Open, Swiatek makin nyaman jadi peringkat satu dunia

"Ini situasi sulit tidak hanya untuk pemain seperti saya, tetapi terutama untuk penggemar tenis yang mendukung olahraga kami," ujar Swiatek.

Polandia tergabung di Grup D bersama Republik Ceko dan Amerika Serikat.

Piala Billie Jean King mempertemukan 12 tim untuk berkompetisi pada 8-13 November dengan juara Rusia tidak dapat mempertahankan mahkota mereka karena dilarang berkompetisi di kompetisi ITF setelah invasi ke Ukraina.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022