New York (ANTARA) - Jumlah tiket penerbangan satu arah yang diterbitkan dari Rusia meningkat 27 persen pada pekan saat Presiden Vladimir Putin pada 21 September mengumumkan mobilisasi warga untuk berperang, demikian menurut data tiket penerbangan dari ForwardKeys, Selasa.

Mobilisasi itu merupakan yang pertama yang dilakukan Rusia sejak Perang Dunia Kedua.

Mobilisasi bagi warga laki-laki untuk berperang di Ukraina itu telah mendorong ribuan laki-laki usia layak perang melarikan diri dari Rusia untuk menghindari pemanggilan masuk dalam daftar mereka memiliki pengalaman dan keahlian militer. Namun, sering tampak bahwa pemanggilan itu tidak memperhatikan catatan dinas, kesehatan, status mahasiswa, bahkan usia.

Data itu, yang membandingkan pemesanan dari 21 September hingga 27 September dengan minggu sebelumnya, menunjukkan pangsa tiket sekali jalan yang diterbitkan melonjak menjadi 73 persen pada minggu pengumuman mobilisasi dibandingkan dengan 47 persen pada minggu sebelumnya.

"Angka-angka ini cukup mencolok dan berkorelasi dengan laporan-laporan pada saat peningkatan mendadak dalam penjualan tiket," kata Olivier Ponti, wakil presiden ForwardKeys.

Enam puluh persen tiket yang dibeli pada minggu pengumuman mobilisasi itu memiliki tanggal keberangkatan yang berlaku dalam waktu 15 hari, naik dari 45 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Rata-rata waktu tunggu untuk keberangkatan menurun dari 34 menjadi 22 hari, kata perusahaan itu.

Menurut data pemesanan perjalanan udara ForwardKeys, ada peningkatan tiga digit untuk pekan yang berakhir 27 September dalam tiket sekali jalan dari Rusia ke kota-kota Tbilisi (Georgia), Almaty (Kazakstan), Instanbul (Turki), Tel Aviv-Yafo (Israel)  dan Dubai (Uni Emirat Arab).

Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia punya dana untuk bantu empat wilayah Ukraina yang dicaploknya
Baca juga: Ribuan tentara wajib militer Rusia dipulangkan dari Ukraina
Baca juga: Sekutu Putin keluhkan mobilisasi wajib militer yang "berlebihan"

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022