Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memberi tambahan gizi kepada sejumlah balita demi perbaikan kesehatan dan pengentasan tengkes (stunting) di Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu.

"Kepintaran anak 70 persen dari ibunya, maka dari itu ibu-ibu perlu edukasi pemahaman dan tindakan mengatasi persoalan stunting," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho di RPTRA Melinjo, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pemkot Jaksel bentuk Kelompok Peduli Gizi untuk cegah tengkes

Menurut Ali, seorang anak membawa keberkahan bagi orang tua sehingga perlu mendapatkan gizi yang baik dan menjaga kesehatan sejak di dalam kandungan.

Maka dari itu, para ibu perlu mengedukasi soal pemahaman dan cara mengambil tindakan terhadap gizi, salah satunya bergabung di Komunitas Balita Sehat Pejaten Barat (Balita Pejabat) yang tepat dan telah diresmikan.

"Ada 1.200 balita di Kelurahan Pejaten Barat. Ditemukan 19 balita yang lima diduga stunting dan 14 berada di garis merah atau gizi buruk," tuturnya.

Terlebih, Ali menyebutkan berdasarkan data 2021 terdapat sekitar 280 anak menderita stunting di Jakarta Selatan yang memang harus cepat ditangani melalui beragam program perbaikan gizi.

Senada dengan Ali, Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar menyampaikan tujuan komunitas ini dibentuk pemerintah sebagai bentuk perhatian dalam pengentasan stunting para balita.

Baca juga: Jaksel gelar program gerebek tengkes dengan beri solusi gizi balita

"InsyaAllah balita diberikan kesehatan karena kegiatan ini akan berlangsung minimal tiga bulan," sambung Asep.

Nantinya, Asep menuturkan para ibu di wilayahnya diberikan ilmu merawat bayi hingga makanan sehat, susu, dan ke depannya sembako.

"Diharapkan para balita ini semuanya sehat sebagai anak penerus bangsa, karena siapa lagi yang akan meneruskan bangsa dan negara kalau bukan mereka," harapnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Amelia menambahkan para balita stunting berusia 0-59 bulan ini didapat dari "grebek stunting".

Dengan adanya Komunitas Balita Sehat Pejaten Barat (Balita Pejabat), para ibu nantinya diajarkan membuat makanan sehat dan diajarkan pola asuh yang baik kepada anak.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dari tiga bulan ini berat badan anak naik dan ibunya diajarkan membuat makanan sehat," ujar Amelia.

Baca juga: Pemkot Jaksel gelar konvergensi percepatan penurunan tengkes

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022