Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan perhatian terhadap upaya penguatan ketahanan pangan nasional, salah satunya dengan mengerahkan kadet dan akademisi Universitas Pertahanan (Unhan) untuk mengembangkan teknologi air.

Prabowo menjelaskan hal itu menjadi langkah untuk mengantisipasi potensi perubahan iklim apabila tahun depan curah hujan tidak sebaik saat ini.

"Kita curah hujan masih bagus seperti sekarang, kita waspada tahun depan. Jadi, sekarang kita melaksanakan kajian-kajian dan penyelidikan. Kita cari sumber-sumber air di mana-mana dan juga teknologi air kita sudah perintahkan kalangan Unhan untuk membuat," kata Prabowo usai mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan pencarian sumber-sumber air juga dilakukan di seluruh daerah guna menghadapi potensi perubahan iklim, yang mungkin akan berdampak kurang baik terhadap kelangsungan lahan pertanian di Indonesia.

Prabowo juga mengingatkan dalam beberapa tahun terakhir produksi pertanian Indonesia cukup baik, sehingga bisa menyokong cadangan pangan nasional secara baik.

Pada pertengahan Agustus lalu, lanjutnya, Indonesia juga sempat menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) terkait pencapaian swasembada beras sejak 2019.

"Jadi, kita termasuk negara yang sangat beruntung dibandingkan negara-negara lain ya. Oleh PBB FAO, saat ini kurang lebih sudah ada 300 juta lebih orang-orang di beberapa negara kelaparan dan tiap hari kurang lebih 15.000 orang mati di dunia karena kelaparan. Ini angka-angka ini terakhir kami dapatkan," kata Prabowo.

Baca juga: Menko Airlangga: "Food estate" dikembangkan perkuat ketahanan pangan

Oleh karena itu, Prabowo meneruskan pesan Presiden Joko Widodo untuk menjaga kekompakan dalam mengantisipasi potensi krisis pangan, yang sudah terjadi di banyak negara, turut melanda Indonesia.

"Saya kira Pemerintah bekerja keras, Presiden bekerja keras, dan bisa dikatakan tiap minggu kami rapat soal pangan dan energi, kalau dulu enam bulan sekali. Jadi, kita harus waspada," imbuhnya.

Selain itu, Prabowo mendorong jajaran TNI untuk mengambil bagian dalam upaya penguatan ketahanan pangan nasional, antara lain melalui pemanfaatan lahan tidur di berbagai daerah.

"Kerja sama dengan pemda kabupaten, kotamadya, provinsi, dan juga swasta. HGU, HPH yang tidak dimanfaatkan hendaknya kita manfaatkan untuk pangan dan energi," ujar Prabowo.

Sebelumnya, dalam rapat internal pengembangan food estate yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/10), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Prabowo Subianto akan didapuk menjadi pimpinan Badan Cadang Logistik Strategis.

Lembaga itu rencananya akan dibentuk melalui payung hukum regulasi yang tercakup dalam peraturan presiden (perpres) terkait peningkatan pangan nasional melalui pengembangan kawasan food estate.

Baca juga: Presiden soroti perubahan iklim tantangan terkini ketahanan pangan
Baca juga: Badan Pangan Nasional: Jaminan produk halal ikut jaga ketahanan pangan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022