keberhasilan P20 bila diwujudkan dapat menjadi kerja nyata bersama
Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPR RI Puan Maharani menyebutkan tujuh isu strategis yang diangkat dalam pertemuan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

"Pertama, mitigasi risiko gejolak perekonomian global yang dapat berkepanjangan, sehingga diperlukan respon kebijakan fiskal dan moneter," kata Puan dalam sambutannya pada pembukaan P20 Tahun 2022 di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Kedua, lanjut dia, menjaga stabilitas pasar komoditas global, menjaga rantai pasok pangan ke pasar global, dan memastikan perdagangan pangan dan komoditas pertanian dunia yang terbuka, dan adil.

Ketiga, mengakselerasi implementasi pembangunan ekonomi berkelanjutan dan ekonomi hijau Keempat, mempercepat transisi energi bersih dan terbarukan yang harus segera dilakukan. Kelima, mengatasi kesenjangan pendanaan bagi negara berkembang dalam menjalankan agenda global.

Keenam, memperkuat inklusi sosial, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan. Ketujuh, meningkatkan peradaban demokrasi.

Baca juga: Jokowi sebut multilateralisme paling efektif atasi tantangan dunia

Puan meyakini pertemuan P20 tersebut mampu menghasilkan rumusan tepat dan dapat diimplementasikan dalam mendukung kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang.

"Khususnya, dalam kerangka pemulihan global, pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan 2030, dan mengatasi berbagai tantangan global," katanya.

Rumusan pernyataan bersama (joint statement) merupakan hal penting, katanya, namun tindakan nyata sekecil apa pun menjadi lebih penting bagi P20 untuk semakin dekat dalam mencapai tujuan.

Dalam pidatonya, Puan mengutip kata-kata dari Henry Ford, yaitu coming together is a beginning, staying together is progress, and working together is success.

Baca juga: Ketua DPR: Budaya damai diperlukan perkuat interaksi antarnegara

"Kata-kata ini untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa keberhasilan P20 bila diwujudkan dapat menjadi kerja nyata bersama. Sekarang adalah saatnya untuk segera bertindak, tanpa menunda," tegasnya.

Dia mengatakan sejarah telah memberikan kesempatan kepada parlemen negara G20 sebagai alat sejarah dalam membangun tatanan dunia yang lebih baik. Itulah komitmen parlemen negara G20, yakni Stronger Parliament for Sustainable Recovery, kata Puan.

"Kita gunakan kesempatan ini untuk membangun dunia yang berwajah humanis, memiliki budaya cinta pada kemanusiaan, cinta damai, dan cinta pada alam lingkungan hidup. Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya," ujarnya.

Baca juga: Jokowi ajak parlemen G20 jadi solusi tantangan global
Baca juga: Ketua DPR: Pertemuan P20 sangat strategis

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022