New York (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Wall Street ditutup turun pada Selasa (Rabu pagi WIB) di tengah meningkatnya harga minyak mentah serta spekulasi kenaikan lanjutan tingkat suku bunga AS, kata para dealer. Semua indikator utama saham AS turun, sementara harga minyak mentah mencapai harga tertinggi sejak 1 September di tutup pada 68,98 dolar AS per barel. Kenaikan harga minyak dipicu oleh ketakutan terhambatnya pengapalan minyak setelah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan negaranya telah melakukan pengayaan uranium, bertentangan dengan permintaaan dewan keamanan PBB agar Iran menghentikan upaya pengayaan uraniumnya. Penurunan saham juga bertolak belakang dengan laporan rekor laba Alcoa Inc, produsen alumunium terbesar di dunia. Alcoa merupakan anggota indeks Dow Jones pertama yang melaporkan labanya untuk kuartal pertama tahun ini. Para analis yakin hasil positif Alcoa mengindikasikan harga komoditi terus meningkat, dimana dapat mengindikasikan pula bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunganya lagi pada pertemuan mendatang 10 Mei 2006. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average jatuh 51,7 poin atau 0,46 persen menjadi 11.089,63. Indeks Standard & Poor`s 500 turun 10,03 poin atau 0,77 persen menjadi 1.286,57. Indeks komposit Nasdaq turun 22,92 poin atau 0,98 persen menjadi 2.310,35. Di pasar uang, dolar AS melemah menjadi 82,321 sen euro dari 82,535 sen euro pada Senin. Dolar juga melemah terhadap yen Jepang menjadi 118,32 dari 118,34 yen pada Senin. Sementara harga emas naik 50 sen menjadi 597,75 dolar per ons, DPA melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006