Pacitan, Jawa Timur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu pagi meneteskan vaksin polio kepada Weka Nayotama Zayan, bayi berusia tiga bulan, di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Penetesan vaksin tersebut sekaligus menandai dimulainya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) putaran ke-5 yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia. Selain oleh Presiden, penetesan vaksin polio juga dilakukan oleh Ibu Negara, Ani Yudhoyono kepada Yuka Maulinda Apriliana, bayi berumur 1 tahun, di tempat yang sama. Selama acara penetesan vaksi polio oleh Presiden dan Ibu Negara itu berlangsung, puluhan anak sekolah taman kanak-kanak melantunkan lagu "Aku Anak Sehat" dan lagu "Balonku" dengan iringan musik instrumental. Secara keseluruhan, Kabupaten Pacitan menyediakan 798 pos PIN yang tersebar pada 164 desa/kelurahan untuk melayani penetesan vaksin polio kepada balita, yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 37.000 anak. Sementara itu, Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari dalam pernyataannya di Pendopo Kabupaten Pacitan, Rabu, mengatakan bahwa putaran kelima pemberian vaksin polio itu dilaksanakan karena virus polio liar diduga masih berada di sekitar masyarakat dan mengancam balita yang belum diimunisasi. "Walaupun kita beberapa kali telah berhasil melaksanakan PIN dengan baik dan telah berhasil menurunkan jumlah penderita lumpuh layuh akibat infeksi virus polio liar, namun kita harus terus berpacu dan, berusaha untuk memutuskan mata rantai penularan infeksi virus polio liar sampai tuntas dengan memberikan kekebalan kepada anak-anak balita," ujanya. Ia menuturkan upaya pemutusan mata rantai penularan infeksi virus polio liar selama ini belum cukup. Hingga Februari 2006, papar Siti, jumlah penderita akibat virus polio liar secara kumulatif telah mencapai 305 anak yang tersebar di 10 propinsi dan 48 kabupaten/kota. Penderita terakhir dilaporkan terjadi pada 15 Januari 2006 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dan pada 20 Februari di Aceh Tenggara, NAD. Pekan Imunisasi Nasional tahun 2005, menurut Menkes, telah dilaksanakan dengan cukup sukses dengan hasil 95 persen balita pada putaran pertama; 97,4 persen pada putaran kedua, 98,1 persen balita pada putaran ketiga; dan 97,4 persen pada putaran ke-empat. Sasaran PIN kelima, ujarnya, berjumlah 23.626.795 yang tersebar pada 33 propinsi di Indonesia dengan vaksin yang dibutuhkan sebanyak 66.261.500 dosis. Menkes berharap PIN kelima akan menjadi PIN terakhir yang akan mengantarkan Indonesia memperoleh "Sertifikat Indonesia Bebas Polio". (*)

Copyright © ANTARA 2006