Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Dolly Syahbana menyampaikan sebanyak 47 ribu Kepala Keluarga (KK) miskin di daerahnya juga berharap dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) imbas naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Karena jumlah warga miskin Kota Banjarmasin yang dapat BLT BBM tadi hanya sebanyak 24 ribu KK," ujarnya di Banjarmasin, Sabtu.

Sedangkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Banjarmasin, ungkap dia, jumlah warga miskin di kota ini sebanyak 71 ribu KK.

"Kemarin saat pencairan BLT BBM dari pemerintah pusat, banyak dari mereka datang ke kantor kami, mereka mengklaim berhak menerima subsidi dan minta dicarikan solusi," kata Dolly.

Baca juga: Dinsos Sangihe imbau warga segera mengambil BLT BBM di Kantor Pos

Baca juga: Dinas sosial rampungkan penyaluran BLT BBM di Sulsel


Dolly menyatakan bertambahnya jumlah penduduk miskin tersebut, membuat pihaknya tiap bulan mesti mengubah usulan yang diajukan di aplikasi Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

"Padahal seperti kita tahu, data yang diusulkan juga diverifikasi Kemensos RI, bukan dari pihaknya," kata Dolly.

Adapun salah satu upaya yang dilakukan pemerintah kota untuk menekan angka kemiskinan ini, yakni melalui program Bausaha Tanpa Bunga (Bahuma).

“Warga dipinjami modal untuk membuka usaha, tapi tidak dikenakan bunga. Kemudian menggelar pelatihan untuk mencetak wira usaha baru (WUB)," katanya.

Selain ada bantuan lainnya, yakni yang rutin diberikan pemerintah pusat maupun daerah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), atau untuk pendidikan, gizi anak, atau program pemberian Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Termasuk juga yang menerima bantuan beras kesejahteraan (rastra)," tuturnya.*

Baca juga: Pemkab Sumenep mulai salurkan BLT-BBM ke kepulauan

Baca juga: Menuntaskan penyaluran BLT BBM di daerah 3T Maluku Utara

Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022