Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut kader PPP harus bisa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, terlebih PPP sebagai partai yang berasaskan Islam.

Hal tersebut disampaikan oleh pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PPP DPR RI saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Fraksi PPP DPR RI di Kantor DPP PPP, Jakarta.

"Harapan dengan meneladani Rasulullah, Insya Allah kita akan mendapatkan syafaat-nya," kata pria yang akrab disapa Awiek itu sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sementara itu Pengurus Besar Al Washliyah Rusli Effendi dalam tausiahnya mengatakan bahwa berbicara maulid nabi berarti berbicara tentang peradaban umat manusia karena Rasulullah diutus untuk seluruh alam.

"Tidak hanya manusia yang dapat rahmat tapi seluruh alam. Nabi Muhammad diutus untuk membawa peradaban kepada makhluk seluruh alam," kata Rusli.

Sebagai umat Nabi Muhammad, katanya, maka harus mencontoh sifat-sifat beliau yang mulia, sekaligus mencontoh bagaimana Rasulullah sukses membawa risalah Islam ke muka bumi.

"Setidaknya jika ingin sukses, kita harus mencontoh sifat jujur Rasulullah karena kejujuran merupakan modal utama untuk menjadi sukses, itu yang harus kita tekankan pada diri kita," jelasnya.

Selain meneladani sifat-sifat mulia dari Rasulullah, ujarnya lagi, maka sebagai umat Nabi Muhammad harus pula disiplin, serta memiliki kemampuan membangun relasi, kerja keras dan melakukan pendampingan.

"Itu semua sebagian bagian dari sifat-sifat Rasullah yang perlu kita tauladani dalam kehidupan sehari-hari jika ingin sukses. Kader PPP harus mampu mentransformasikan nilai-nilai itu ke dalam dirinya," ujarnya.

Dalam peringatan Maulid Nabi tersebut, hadir pula Wakil Ketua Komis V DPR Muhammad Iqbal, Ketua DPP PPP sekaligus anggota Komisi IX DPR Wartiah, Ketua DPP PPP Ainul Yaqin, Sekjen Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Marjam Thawil, Tenaga Ahli Fraksi, staf administrasi dan pengurus badan otonom PPP.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022