Pacitan (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono meresmikan Community Access Point (CAP) yang ditempatkan di Perguruan Islam Pondok Tremas, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dan bertujuan untuk memperluas wawasan para santri dan guru di bidang teknologi informasi. Dengan adanya fasilitas CAP tersebut, para santri dan guru dapat memperluas wawasan mereka dengan mengakses informasi melalui Internet dan meningkatkan keahlian mereka di bidang teknologi informasi dengan menggunakan fasilitas komputer yang tersedia di CAP, demikian siaran pers Microsoft yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu. PT Microsoft Indonesia dalam program tersebut menyediakan piranti lunak aplikasi Microsoft Office XP Professional dan pelatihan kepada 15 orang santri yang didedikasikan sebagai pelatih bagi para santri lainnya dalam program Train Of Trainers. Program pelatihan itu akan dilaksanakan selama 2 kali dalam kurun waktu 6 bulan. "Kami sangat antusias bergabung bersama pemain IT lainnya untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi kesenjangan digital di Indonesia." Kata Tony Chen, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia. "Program ini merupakan bagian dari visi kami untuk meningkatkan potensi setiap orang melalui Teknologi Informasi." tambahnya lagi. Program ini merupakan bagian dari inisiatif global Microsoft yang bertajuk Unlimited Potential (UP) dimana Microsoft bekerjasama dengan berbagai lembaga non-profit untuk menyediakan sarana pembelajaran jangka panjang bagi masyarakat yang memiliki keterbatasannya. Kedepannya, Microsoft akan melanjutkan dukungannya dalam bentuk donasi piranti lunak kepada 8 CAP lainnya yang akan dilaksanakan di 8 kabupaten yaitu Pacitan, Trenggalek, Bondowoso, Madium, Situbondo, Wonogiri, Banjarnegara, dan Rembang. Program UP di Indonesia pertama kali diluncurkan di Indonesia tanggal 23 Oktober 2003 yang merupakan bagian dari inisiatif global. Tujuan utama program Unlimited Potential adalah untuk mengurangi kesenjangan digital bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan dengan menyediakan sarana pelatihan dan pembelajaran jangka panjang melalui pembentukan Community Training and Learning Centre (CTLC), yang dikelola lembaga non-profit untuk masyarakat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006