meskipun dipastikan tidak ada kerusakan, kami menginstruksikan para petugas di setiap kecamatan untuk bersiaga serta buka mata dan telinga khawatir ada kerusakan yang tidak terdata.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi memastikan tidak ada kerusakan bangunan baik rumah warga maupun fasilitas umum dan lainnya yang disebabkan getaran gempa dengan magnetudo (M) 5,5 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten pada Minggu(9/10).

"Hingga Minggu malam atau sekitar pukul 21.00 WIB kami belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Bayah tersebut dan dipastikan gempa ini tidak mengakibatkan kerusakan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Minggu.

Menurut Imran, meskipun dipastikan tidak ada kerusakan bangunan di Kota Sukabumi tetapi pihaknya menginstruksikan para petugas di setiap kecamatan untuk bersiaga serta buka mata dan telinga khawatir ada kerusakan yang tidak terdata.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar waspada khawatir terjadi gempa susulan yang bisa saja magnetudonya lebih besar. Maka dari, warga agar tetap mengikuti perkembangan informasi.

Namun demikian, masyarakat diimbau agar tidak percaya kepada informasi yang tidak jelas sumbernya atau hoaks apalagi sampai ikut menyebarkan di media sosial yang bisa menimbulkan kepanikan.

"Seluruh elemen masyarakat harus selalu waspada dan siaga, di tengah kondisi cuaca yang ekstrem seperti sekarang ini tidak hanya gempa, tetapi berpotensi terjadinya bencana banjir, longsor dan lainnya," tambahnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan M 5,5 tersebut berpusat di 7.09 lintang selatan (LS),106.08 bujur timur (BT) sekitar 26 km barat daya, Kabupaten Bayah, Banten dengan kedalaman pusat gempa :12 km di bawah permukaan laut.

Kemudian disusul dengan gempa M 2.2 sekitar pukul 19:3 WIB yang berpusat di 6.71 LS - 106.64 BT 21 km barat daya Kota Bogor, Jabar dengan kedalaman 11 km.
Baca juga: Gempa Bayah, warga Rangkasbitung berhamburan keluar rumah
Baca juga: Usai gempa, Sungai Cibareno di perbatasan Jabar-Banten meluap
Baca juga: BPBD pantau dampak gempa Banten yang terasa di Bogor

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022