Jakarta (ANTARA News) - Ribuan Buruh Serikat Pekerja Nasional (SPN) menyatakan akan melakukan mogok nasional pada 1 Mei 2006 jika pemerintah merevisi UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Ketua Umum SPN Bambang Wiroyoso di depan ribuan buruh SPN yang berunjukrasa di depan Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara Rabu mengatakan pihaknya menyampaikan tiga aspirasi kepada pemerintah. Bambang yang tidak menyebutkan siapa pejabat Istana yang menerima 15 delegasi SPN di Istana Kepresidenan menyatakan aspirasi pertama SPN, menolak dengan tegas revisi UUK. Aspirasi kedua, organisasi itu meminta pemerintah menuntaskan masalah lain yang menghambat investasi, termasuk praktik korupsi. Ketiga, jika pemerintah tetap melakukan revisi maka SPN akan menggalang seluruh buruh Indonesia untuk melakukan mogok nasional pada 1 Mei 2006 yang bertepatan dengan Hari Buruh Internasional. Bambang mengatakan Presiden Yudhoyono yang meminta pejabat istana untuk menerima aspirasi 15 wakil dari SPN. Aspirasi itu dikatakan akan disampaikan langsung kepada Presiden, dan dalam waktu dekat akan merespon aspirasi tersebut. Pada pukul 13.30 WIB Bambang meminta ribuan buruh yang memadati jalan didepan istana untuk pulang dengan tertib dan menunggu respon dari pemerintah. "Jika, pemerintah merevisi UUK maka kita akan bertemu lagi 1 Mei untuk melakukan mogok nasiopnal," teriak Bambang. Seusai berdoa, buruh bubar dengan tertib.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006