Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Atambua di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, mengoptimalkan pelayanan untuk mendukung pembukaan jalur transportasi angkutan bus Damri rute Kota Kupang menuju Dili, Timor Leste, dan sebaliknya.

"Kami optimalkan sumber daya manusia termasuk menambah personel agar pelayanan keimigrasian tetap lancar ketika perlintasan orang mulai ramai dengan beroperasinya bus Damri rute Kupang-Dili," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II-A Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Atambua K.A. Halim ketika dikonfirmasi dari Kupang, Rabu.

Ia menjelaskan layanan transportasi darat antarnegara menggunakan bus Damri untuk rute Kupang-Dili dijadwalkan mulai beroperasi pada November 2022.

Uji coba perlintasan rute Kupang-Dili sudah dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dengan perwakilan Pemerintah Timor Leste pada 10-11 Oktober 2022.

Baca juga: Dishub NTT: Layanan Damri rute Kupang-Dili mulai beroperasi November

Layanan transportasi darat itu dimulai dari Kota Kupang menuju Atambua, Kabupaten Belu, dan selanjutnya menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota'ain, kemudian ke Pos Batugade Timor Leste, dan seterusnya menuju Dili.

"Kegiatan uji coba layanan bus Damri rute Kupang-Dili sudah berjalan lancar dan aman sehingga dapat beroperasi sesuai jadwal yang ditentukan," katanya.

Menyambut layanan transportasi antarnegara ini, kata Halim, Imigrasi Atambua juga menyiapkan sumber daya manusia untuk mendukung kelancaran pelayanan perlintasan orang di perbatasan.

Kantor Imigrasi Atambua akan menambah jumlah petugas di PLBN Mota'ain dari semula 18 orang menjadi 31 orang yang disiagakan untuk memberikan pelayanan keimigrasian kepada pelintas batas negara.

Selain itu dilakukan penguatan dalam pelayanan dengan menambah personel, termasuk pada pos tradisional perlintasan perbatasan negara.

Halim berharap pembukaan rute Kupang-Dili membuat arus perlintasan orang menjadi ramai sehingga berdampak juga pada perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan negara.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022