Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi terhadap gerakan pencegahan kanker payudara yang dilakukan LovePink, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pencegahan dan edukasi tentang kanker payudara di Indonesia.

"Saya sangat mendukung dan bangga pada ide-ide yang baik dan sangat penting dilakukan," kata Budi Karya Sumadi di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Rabu.

Menhub menyampaikan, dirinya bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Komisaris Utama InJourney Triawan Munaf terus berkolaborasi dan mendedikasikan diri untuk kegiatan sosial, di sela-sela rutinitas dan pekerjaan.

Menhub juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif gitaris dan pencipta lagu, Dewa Budjana mendukung gerakan LovePink melalui lelang sejumlah koleksi gitar miliknya untuk mendanai kegiatan USG payudara gratis di Indonesia.

"Salut untuk Dewa Budjana, untuk LovePink, dan rekan Elek Yo Band untuk kegiatan yang baik ini," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes-YKPI gandeng swasta gencarkan deteksi dini kanker payudara

Pada kesempatan yang sama, Co Founder LovePink Madelina Mutia menyampaikan terima kasih atas dukungan sejumlah menteri kabinet yang tergabung dalam Elek Yo Band dan juga musisi Dewa Budjana dalam kegiatan sosial tersebut.

Ia menjelaskan, LovePink merupakan gerakan sosial di bawah Yayasan Daya Dara Indonesia yang menggiatkan sosialisasi deteksi dini untuk Indonesia bebas kanker payudara stadium lanjut.

"Kami disini para pejuang, pendukung, dan penyintas kanker payudara memiliki misi untuk mengurangi pasien kanker payudara, edukasi pentingnya deteksi dini, dan juga dukungan moral bagi penyintas," kata Madelina.
Baca juga: YKPI sebut penanggulangan kanker payudara harus diperkuat

Ia mengatakan, hasil lelang gitar milik gitaris Dewa Budjana yang telah dilukis oleh seniman Putu Sutawijaya, Eko Nugroho, dan Sekar Jatiningrum rencananya akan digunakan untuk membiayai program 10.000 USG payudara gratis di seluruh Indonesia.

Adapun hasil lelang gitar Dewa Budjana tersebut mencapai sebanyak Rp 3,64 miliar dan akan digunakan membiayai deteksi dini payudara para perempuan yang punya keterbatasan akses terhadap akses USG.

"Langkah konkret kami mensosialisasikan deteksi dini kanker payudara dengan strategi baru, berkolaborasi dengan rumah sakit dan mencari donatur untuk membiayai," kata Madelina.

Baca juga: Menkes: Seluruh provinsi miliki pendeteksi kanker payudara pada 2024

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022