Kini Satgas Saber Pungli Kaimana kembali beraktivitas.
Kaimana (ANTARA) - Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau Satgas Saber Pungli Kabupaten Kaimana, Papua Barat menyatakan siap menindaklanjuti berbagai pengaduan masyarakat setempat jika menjadi korban praktik pungutan liar oleh oknum-oknum tertentu.

Ketua Satgas Saber Pungli yang juga Wakapolres Kaimana Komisaris Polisi Mapparenta, di Kaimana, Kamis, mengatakan setelah sekian lama organisasi itu vakum, kini Satgas Saber Pungli Kaimana kembali beraktivitas.

Pembentukan satgas saber pungli di daerah, katanya, bertujuan adalah untuk meminimalisasi pelanggaran-pelanggaran atau pungutan-pungutan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, adat istiadat maupun tidak sesuai dengan ajaran agama.

"Saber pungli sendiri dicanangkan oleh pemerintah sejak 2016, namun hingga saat ini di Kabupaten Kaimana belum memiliki posko. Kami juga belum memiliki nomor kontak khusus untuk masyarakat yang hendak melaporkan tindakan pungli yang terjadi di lapangan," ujar Mapparenta.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi baru-baru ini, disepakati bahwa Posko Satgas Saber Pungli Kabupaten Kaimana berada di ruang Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kaimana.

Guna mendukung operasi Satgas Saber Pungli setempat, akan disediakan nomor telepon seluler khusus bagi masyarakat yang hendak mengadukan berbagai praktik pungli yang mereka alami.

"Kami akan menyebarluaskan nomor handphone untuk pengaduan masyarakat yang menjadi korban pungli untuk segera dilaporkan. Dengan adanya nomor handphone yang akan disebarkan itu memudahkan masyarakat untuk mengakses dan melaporkan semua kejadian yang mereka alami, karena yang menjadi korban dari adanya praktik pungli ini tentu masyarakat," ujar Mapparenta.

Satgas Saber Pungli Kaimana akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh komponen masyarakat di wilayah itu, agar tidak segan-segan berani melaporkan adanya praktik pungli yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Nanti kami siapkan nomor khusus untuk pengaduan masyarakat. Lalu dalam waktu tersisa tiga bulan sebelum akhir tahun ini, kami akan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat. Kami berikan pemahaman dan pengertian terkait keberadaan satgas saber pungli dan apa yang harus diperbuat oleh masyarakat," katanya.

Melalui kerja sama yang harmonis dari berbagai komponen terkait serta dukungan luas dari masyarakat setempat, Mapparenta berharap Kaimana nantinya bersih dari tindakan pungutan liar.

"Mohon dukungan dari semua anggota tim supaya tugas dan tanggung jawab ini bisa kita laksanakan bersama. Kami yakin pasti ada praktik-praktik pungutan yang tidak sesuai dengan aturan, namun selama ini orang tidak berani menyuarakan itu padahal sangat merugikan masyarakat," kata Mapparenta.
Baca juga: Rombongan Satgas Saber Pungli sidak kapal PTK Pulau Seribu
Baca juga: Saber Pungli rekomendasikan Kepsek SMKN 5 Bandung dicopot

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022