"Kesiapsiagaan dan kewaspadaan atas kemungkinan terjadinya bencana alam harus ditingkatkan, karena saat ini cuaca begitu ekstrem," kata Ruhimat usai apel gelar pasukan siaga bencana alam, di Subang, Kamis.
Baca juga: Bupati khawatir maraknya objek wisata di Subang Selatan memicu bencana
Menurut dia, Subang menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang rawan atau berpotensi terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
"Kondisi geografis Subang mulai dari wilayah selatan yang merupakan pegunungan, wilayah tengah dataran rendah, dan wilayah Pantura dekat dengan perairan," katanya.
Ia mengatakan, dalam menghadapi bencana terdapat kelompok berisiko tinggi, sehingga kesadaran dan kesiapsiagaan bencana harus ditanamkan kepada seluruh masyarakat. Seiring dengan hal itu, sosialisasi tanggap bencana harus gencar dilaksanakan.
Baca juga: Banjir dan longsor melanda wilayah Subang
"Salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi terdampak bencana adalah kaum ibu dan anak-anak. Keseharian mereka banyak berada di lingkungan permukiman, sementara berbagai ancaman bencana dapat terjadi sewaktu-waktu, kelompok ini seharusnya dapat terlindungi, minimal mereka memahami dan mampu melaksanakan prinsip-prinsip penyelamatan diri saat terjadi bencana," katanya.
Sementara itu, apel gelar pasukan untuk kesiapan tanggap bencana alam yang digelar Pemkab Subang diikuti berbagai unsur, seperti jajaran pemkab, Polri, TNI, dan relawan.
Baca juga: Forkopimda Tangerang gelar apel siaga bencana hadapi cuaca ekstrem
Menurut bupati, apel gelar pasukan siaga bencana digelar untuk melihat kesiapan setiap aspek dalam pencegahan dan penanggulangan bencana di Subang.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
