Virus TBC kan mati dengan adanya sinar matahari yang maksimal
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan  Kota Jakarta Barat (Jakbar) menyosialisasikan pentingnya memiliki hunian yang sehat dalam arti memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik agar terhindar dari penyakit Tuberkulosis (TBC).

"Kami harap warga tinggal di ruang dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik agar terhindar TBC. Karena penyakit ini mudah menular," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakbar, Erizon Safari di Jakarta, Jumat,  memberikan sejumlah tips agar terhindar dari TBC.

Menurut Erizon  warga harus memastikan mendapatkan asupan udara bersih dan  sinar matahari yang cukup setiap harinya.

"Virus TBC kan mati dengan adanya sinar matahari yang maksimal jadi harus ada pencahayaan yang cukup," jelas dia.

Erizon juga menjelaskan beberapa ciri jika seseorang terkena TBC. Ciri fisik yang pertama terlihat adalah batuk yang tidak sembuh selama dua minggu.

Selain batuk yang tidak sembuh selama dua minggu, pengidap TBC juga akan mengalami gejala keringat dingin setiap malam.

"Jika sudah ada gejala seperti itu tangani saja sebelum terlambat," kata dia.

Erizon memastikan pelayanan di rumah sakit dan puskesmas terbuka untuk seluruh warga yang mengidap TBC. Bahkan dia mendorong seluruh puskesmas untuk melakukan pelacakan penyakit TBC di lingkungan permukiman.

Pelacakan tersebut, lanjut Erizon, perlu dilakukan agar pihaknya dapat melakukan pencegahan penyebaran TBC di lingkungan sejak dini.

Nantinya, rumah sakit selaku pihak yang merawat pasien TBC akan memberikan informasi ke puskesmas kelurahan dan kecamatan terkait tempat pasien tinggal.

Berdasarkan informasi tersebut, puskesmas akan bergerak menelusuri tempat tinggal pasien untuk mencari tahu kemungkinan adanya warga lain yang tertular TBC.

Selain itu, tambahnya, pihak puskesmas juga bisa memberikan edukasi kepada warga terkait gejala TBC dan cara untuk menanggulanginya.

Saat ini, tercatat ada penambahan 6.000 kasus TBC di wilayah Jakarta Barat. Data itu terhitung dari Januari hingga September 2022.

Dengan adanya pola penanganan pelacakan tersebut, dia berharap kasus TBC di wilayah kecamatan dan kelurahan bisa ditekan.
Baca juga: Jakarta Barat perkuat pelacakan wilayah cegah penyebaran TBC
Baca juga: Pemkot Jakbar gelar pemeriksaan karyawan untuk menanggulangi TBC
Baca juga: Jakarta tuan rumah pertemuan internasional bahas pemberantasan TBC

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022