Surabaya (ANTARA News) - Siti Nur Jazilah alias Lisa (22), pasien rekonstruksi wajah total (face off) segera dipindah dari ruang ICU (intensive care unit) ke ruang isolasi luka bakar, menyusul kondisinya yang makin membaik dan sudah dinyatakan aman pascaoperasi dua pekan silam. Juru bicara Tim Medis Face Off RSUD Dr Soetomo Surabaya, Dr David Perdanakusuma, SpBP kepada wartawan di Surabaya, Kamis, menjelaskan, rencananya Lisa dipindah ke ruang isolasi luka bakar, Senin (17/4). "Kondisinya sudah dinyatakan aman. Bekas luka operasi di wajah (flap wajah), punggung dan paha tidak ada masalah berarti dan berangsur pulih," katanya. Didampingi psikiater dr Nalini M Agung, SpKj, ia menjelaskan, tim medis mulai Jumat (14/4) juga sudah menghentikan pemberian obat-obatan antibiotik dan analgesik penahan rasa sakit, kemudian diganti dengan vitamin. Membaiknya kondisi Lisa terlihat dari makin aktifnya dia bergerak, seperti duduk, jalan dan berbicara. Lisa juga sudah diberi konsumsi makan sesuai dengan seleranya, meski masih dibatasi. "Tadi pagi tim medis memberikan sarapan bubur dan minuman jus strawberry kesukaannya. Dia terlihat sangat senang dengan kondisinya," katanya. Setelah dipindah ke ruang isolasi luka bakar pekan depan, tim medis akan mengijinkan Lisa menerima keluarganya yang menjenguk, namun tetap akan dibatasi dan diawasi untuk menjaga kondisi mental dan psikisnya agar tetap stabil. Tim medis secara perlahan dan hati-hati sudah memberikan penjelasan mengenai operasi yang dijalani pada wajahnya. Hal ini diharapkan agar pasien tidak kaget dan shock melihat kondisi wajahnya yang baru. "Kami jelaskan bahwa operasi yang dijalani merupakan tahap awal untuk memperbaiki wajahnya yang rusak. Setelah ini, akan dilakukan operasi lanjutan untuk membuat wajahnya lebih baik lagi," ujar David. Psikiater dr Nalini M Agung, SpKJ menambahkan, kondisi psikis dan mental Lisa sangat bagus. Itu terlihat dari ungkapan rasa optimisnya terhadap hasil operasi yang dijalani dan disampaikan kepada tim medis. "Dia sangat tegar menghadapi cobaan ini. Dua minggu setelah kejadian penyiraman air keras, dia merawat sendiri luka-lukanya tanpa bantuan orang lain," katanya. Nalini menjelaskan, secara bertahap Lisa akan diperkenalkan dengan wajah barunya melalui cermin. Pada hari itu, Lisa kembali dijenguk ayahnya, Saring, meski hanya lewat layar monitor televisi. Lisa bahkan sempat minta dikirimi bakso oleh ayahnya yang selama ini berdagang makanan tersebut. Saring terlihat sangat terharu dan bahagia serta berjanji akan mengirimkan bakso kesukaannya kepada anak bungsunya tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006