Solok (ANTARA) - Ribuan orang hadir menyaksikan safari dakwah dai nasional sekaligus pemilik akhyar TV Ustad Adi Hidayat, Lc, MA di Masjid Ummi Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Masjid Ummi yang berada di pinggir danau tersebut tampak disesaki jamaah yang ingin melihat dari dekat ceramah ustadz asal Banten itu. Bahkan sejak awal hingga akhir ceramah tersebut, jamaah membeludak hingga parkiran masjid, Sabtu.

Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya juga memuji keindahan pemandangan alam Danau Di atas yang ada di Nagari Alahan Panjang yang dikenal sebagai daerah dingin tak bersalju tersebut.

"Mudah-mudahan danau yang indah ini bisa mempersatukan kita dalam kebaikan. Sebagaimana tema ceramah kita pada hari ini konsep persatuan dan kemajuan untuk umat dalam Al Quran," kata ustadz.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat gelar Safari Dakwah di Sumatera Barat

Baca juga: Ustaz Adi Hidayat harap Muktamar Muhammadiyah berkontribusi bagi NKRI


Selain itu, dalam ceramah tersebut juga Ustadz Adi Hidayat memaparkan terkait penyebab umat bisa tidak kenal antara satu dengan yang lainnya sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis Rasulullah SAW.

Dalam sebuah potongan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Daud No.4297 dan Ahmad 5: 278, shahih di jelaskan bahwa "...Kemudian seseorang bertanya. Apa itu wahn?” Rasulullah berkata, cinta dunia dan takut mati.”

"Dulu sebelum punya jabatan, masih kenal dengan kerabat hingga tiga bukit ke belakang, dulu sebelum kuliah saling kenal dengan teman dekat. Setelah sarjana lupa dengan mereka," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut, beliau mengatakan apabila dunia terlalu banyak diikuti maka salah satu potensinya bisa menjadikan orang terdekat menjadi jauh.

Penyebab kedua ialah takut mati, karena takut mati itu akhirnya tampak ringan mengerjakan dunia dan berat mengerjakan ibadah, kata Ustadz Adi Hidayat.

Selain itu, kehidupan kaum jahiliyah yang lebih mencintai dunia dan melupakan akhirat yang sesuai dengan kehidupan saat ini yang cenderung mengarah ke arah itu.

Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya juga menyampaikan beberapa tausyiah terkait isi hadist, tafsir dan beragam kajian Islam lainnya.

Di sela ceramahnya Ustadz Adi Hidayat menyinggung terkait penyakit lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang menurutnya amat berbahaya bagi kehidupan.

Bahkan Ustadz Adi Hidayat menyingkat LGBT sebagai Longsor, Gempa, Banjir dan Tsunami yang artinya berbahaya dan sangat tidak diridhoi oleh Allah SWT.

Di dunia ini, kata penulis buku Muslim Zaman Now tersebut hanya ada gender perempuan dan laki-laki serta tidak ada laki-laki keperempuan-puanan atau perempuan kelaki-lakian.

Menurutnya, zaman saat ini yang mulai bermunculan penderita LGBT menjadi suatu bahaya yang mengancam kehidupan umat beragama khususnya di Indonesia.

Di samping memberikan tausyiah, Ustadz Adi Hidayat juga menjawab beberapa pertanyaan dari jamaah seperti tips mencetak generasi penghafal Al Quran dan penelaah tafsir Al Quran.

Ustadz Adi Hidayat mengunjungi dan memberikan kajian di beberapa daerah Sumatera Barat dalam rangka safari dakwah dalam pekan ini.

Pendiri Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute tersebut menggelar kegiatan Safari Dakwah dimulai sejak Jumat (14/10) hingga Ahad (16/10).

Dari enam daerah yang dikunjungi, tiga di antaranya diselenggarakan di Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, serta di Kabupaten Solok, khususnya di Masjid Ummi Alahan Panjang yang digelar hari ini, Sabtu.*

Baca juga: Pemkab Gowa kirim 30 imam untuk dibina Ustad Adi Hidayat

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat menjadi khatib shalat Idul Adha di Bekasi

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022