Lombok Utara, NTB (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan di ruas jalan Senggigi Kabupaten Lombok Barat menuju Pemenang Kabupaten Lombok Utara agar bisa dilewati kendaraan.

"Satu alat berat sudah dikirim dan langsung bekerja malam ini sehingga nantinya lalulintas bisa kembali normal," kata Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwan Syah di Lombok Utara, Minggu malam.

Ia mengatakan akibat longsor yang terjadi di kawasan wisata itu, praktis lalulintas kendaraan melalui jalan tersebut tidak bisa dilalui lagi karena seluruh badan jalan masih tertutup oleh lumpur dan material longsoran lainnya.

"Ada tiga titik lokasi yang mengalami tanah longsor. Di antaranya di wilayah Setangi, Malimbu dan Nipah. Wilayah tempat kita berdiri dan lagi bersihkan ini Setangi," ujarnya.

Saat ini, kata Ridwan, pihaknya masih melokalisir jalan tersebut, sehingga tidak ada lalulintas yang keluar atau masuk menuju tempat itu.

"Di sini Pemprov NTB tidak sendirian, melainkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dibantu Balai Jalan, BPBD, Dinas Sosial sudah mengecek hal ini (banjir dan tanah longsor)," ucapnya.

Menurut Ridwan Syah, upaya pembersihan jalan ini menjadi prioritas pertama. Karena bagaimanapun banyak masyarakat maupun wisatawan yang terjebak karena tidak bisa melewati jalan tersebut.

"Banyak masyarakat dan tamu-tamu hotel terutama yang menginap di Senggigi belum bisa kembali karena terjebak antara Setangi dan Malimbu," katanya.

Baca juga: Akses jalan Senggigi-Malimbu masih tertutup total akibat longsor

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedararutan dan Logistik BPBD Lombok Utara, I Nyoman Juliada mengatakan banjir dan tanah longsor ini menerjang Dusun Setangi, Nipah dan Malimbu di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang pada pukul 16.49 WITA.

"Ini akibat curah hujan yang cukup lebat di sertai angin kencang pada pukul 13.30 – 15.00 WITA, sehingga mengakibatkan banjir dan longsor di tujuh titik di wilayah Desa Malaka, Kecamatan Pemenang," ujarnya melalui telepon dari Mataram, Minggu.

Ia mengungkapkan akibat kejadian ini ruas jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Lombok Utara dengan Kabupaten Lombok Barat menjadi terputus tertutup oleh material tanah longsor yang terjadi di jalur Setangi, Malimbu dan Nipah.

"Jalan utama tertutup total oleh material longsor dan pohon yang tumbang. Terdapat titik di jalan utama jalur Senggigi terkikis longsor," katanya.

Baca juga: 1.080 warga di Lombok Utara terdampak banjir dan tanah longsor
Baca juga: Pemprov Sulbar percepat pemulihan setelah banjir bandang

 

Pewarta: Nur Imansyah, Khaerul Arham
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022