Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pembina Yayasan Pensiunan Pemerintah Provinsi (Yapenprov) DKI Jakarta, 
Sylviana Murni mengatakan, pihaknya ingin segera menemui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk membahas dan memberi masukan terkait persoalan di Ibu Kota.

"Kami ingin memberikan masukan-masukan yang mudah-mudahan sangat membantu Bapak PJ Gubernur," kata Sylviana saat ditemui di Jakarta Utara, Senin.

Sylviana mengatakan, Heru Budi Hartono pasti memiliki sikap tersendiri perihal berbagai persoalan yang timbul dari kebijakan gubernur sebelumnya.

Misalnya, persoalan cagar budaya (heritage) yang ada di Bundaran HI tertutup karena revitalisasi halte TransJakarta.

"Misalnya, orang lagi protes nih, mengapa heritage kemudian dibangun gedung halte? Ini kan perlu penjelasan, baik dari pemprov-nya maupun dari para tenaga ahlinya," kata Sylviana.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia itu percaya Heru Budi Hartono merupakan figur pemimpin yang berpikiran terbuka (open mind) dan siap menerima segala masukan bersifat baik yang datang kepadanya.

Baca juga: Heru optimalkan peran tenaga ahli bantu kinerja daripada TGUPP

Menurut Sylviana, pertemuan atau kolaborasi antara senior di pemerintahan provinsi DKI Jakarta dengan para praktisi yang saat ini ada menjadi penting sekali demi keberlanjutan pembangunan di Ibu Kota.

Meski Anies Baswedan sewaktu menjadi gubernur dulu sudah melakukan hal yang baik untuk Jakarta, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada yang belum dilengkapinya.

Hal yang belum lengkap itu akan disampaikan, kata Sylviana, sehingga menjadi masukan yang berpeluang untuk ditindaklanjuti oleh Heru Budi di masa kepemimpinannya di Jakarta sekitar dua tahun mendatang.

"Kita kan sudah mempunyai masterplan. Siapa pun gubernurnya mengikuti masterplan yang ada dengan inovasi, modifikasi, verifikasi, itu penting sekali," katanya.

Hal-hal yang sudah ditindaklanjuti oleh gubernur-gubernur sebelumnya itu jugalah yang penting ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi saat ini.

Sylviana menilai Presiden Joko Widodo sudah tepat memilih figur Heru Budi Hartono untuk meneruskan yang sudah dimulai Anies Baswedan di DKI Jakarta.

Baca juga: Heru sebut sumur resapan bermanfaat di daerah cekungan

Heru Budi Hartono bukanlah orang baru. Menurut Sylviana, Heru adalah orang lama yang sudah mengerti juga persoalan Jakarta.

"Menurut saya ya pas, karena dia bukan orang baru yang ujug-ujug datang ke Jakarta, bukan. Dia pun sudah di Jakarta, pernah juga menangani masalah berbagai hal, artinya jabatan karirnya juga zig-zag ya," kata Sylviana.

Sylviana mengenang Heru Budi pernah ditarik untuk menangani masalah tata ruang di wilayah, kemudian ditarik ke masalah keprovinsian mengikuti gubernur. Setelah itu diangkat menjadi Wali Kota Jakarta Utara lalu menjadi pengelola keuangan APBD.

Artinya Heru Budi sudah memiliki banyak pengalaman di DKI Jakarta. Kalau dari segi kemampuan, Sylviana pun menilai Heru Budi pun mampu menyelesaikan persoalan di Jakarta seperti banjir, macet dan sebagainya karena pengalamannya juga cukup.

"Jadi harapan Bapak Presiden menunjuk Bapak Heru juga memang karena perlu ada percepatan-percepatan," kata Sylviana yang juga mantan pejabat di Pemprov DKI Jakarta.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022