Kupang (ANTARA) - Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan menilai dibutuhkan banyak orang untuk membudidayakan tanaman cendana di NTT agar tidak musnah.

"Tanaman ini kan tanaman langka karena itu perlu dibudidayakan sehingga tidak hilang begitu saja," katanya kepada wartawan di Kupang, usai menanam bibit pohon cendana di Mako Lanudal Kupang, Senin sore.

Dia mengatakan bahwa saat ini Lanudal Kupang telah menanam kurang lebih 500 bibit pohon cendana dan ketinggiannya sudah mencapai satu hingga dua meter.

Hal ini, menurut dia merupakan upaya dari Lanudal Kupang agar tanaman yang pernah menjadi primadona di NTT pada tahun 1986 hingga 1990-an itu bisa berkembang lagi.

"Saya mengapresiasi Lanudal Kupang yang sudah melakukan peremajaan tanaman ini di lingkungan Mako Lanudal karena memang tanamannya sangat langka," ujar dia.

Baca juga: Pangkoarmada II jadikan Lanudal Kupang percontohan budi daya cendana
Baca juga: Lanudal Kupang ubah lahan berbatu karang jadi area budidaya cendana


Dia berharap agar apa yang sudah dilakukan Lanudal Kupang bisa menjadi pioner agar pihak lain bisa bersama-sama meremajakan tanaman itu.

Komandan Lanudal Kupang Letkol Pelaut (E) Nasrul Azharudin mengatakan dirinya mempunyai mimpi kelak jika sudah tumbuh dengan baik, maka biji tanaman itu akan diberikan kepada orang yang mau membudidayakan cendana tersebut.

"Jadi nanti tidak ditebang pohonnya, tetapi nanti saya berharap kelak bijinya bisa diambil untuk diremajakan di tempat lain," tambah dia.

Dalam proses peremajaan, kata dia, pihaknya menggunakan sistem irigasi tetes untuk mempertahankan agar tanaman pohon cendana bisa dan tetap hidup sehingga nanti bijinya bisa digunakan untuk ditanam dan dibudidayakan di tempat lain.

Tanaman cendana sendiri, katanya, pada dasarnya asli dari NTT dan pada masanya pernah menjadi primadona. Saking menjadi primadona, pada tahun 1980-an banyak sekali penjualan dengan jumlah yang besar sehingga mengakibatkan pohon cendana di NTT nyaris punah.

Ia tak ingin kelak saat anak cucu masyarakat NTT lahir tak bisa lagi melihat dan mengetahui bahwa cendana adalah salah satu produk hutan andalan masyarakat NTT.

Ke depan ujar dia, pihaknya akan memanfaatkan lahan-lahan kosong di kawasan Mako Lanudal Kupang untuk membudidayakan tanaman cendana.



 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022