Jakarta (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional (PAN) optimistis bisa meraih 18,2 persen suara nasional atau setara dengan 100 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada pemilihan umum (pemilu) legislatif pada 2009. "Kami yakin target 18,2 persen atau 100 kursi itu bisa dicapai," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PAN Zulkifli Hasan kepada wartawan di sela Rapat Kerja Nasional (rakernas) I PAN I Tahun 2006 di Jakarta, Sabtu. Zulkifli mengatakan, semua unsur dalam DPP dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN selama rakernas telah menegaskan komitmennya untuk tetap solid guna membangun PAN bersama dengan semangat perjuangan tinggi untuk memenangkan pemilu 2009. Ia menjelaskan kini pihaknya tengah merumuskan strategi untuk mencapai target perolehan suara nasional pada pemilu 2009 yang telah ditetapkan. "Untuk itu Steering Committe (panitia pengarah-red) telah membuat 13 draf pedoman partai yang akan ditetapkan dalam rakernas guna memberi arah dan panduan," katanya. Beberapa draf pedoman yang akan disusun di antaranya terdiri atas pedoman tentang pembinaan wilayah organisasi, pengukuran kinerja legislatif, hubungan partai dengan fraksi di legislatif, rencana strategis pemenangan pemilu dan pedoman kerja badan arbitrase partai. Ia menjelaskan dalam pembinaan wilayah organisasi akan ditetapkan bagaimana mekanisme pembentukan panitia wilayah (panwil), panitia daerah (panda) dan panitia cabang (pancab) yang merupakan tim inti dalam pencapaian kemenangan pemilu. "Nanti akan ditetapkan bagaimana pembentukan panwil, panda dan pancab karena itulah tim inti kemenangan. Tapi ini harus disepakati dulu dalam rakernas," ujarnya. Ketua Panitia Pengarah Rakernas I PAN Tahun 2006 Hakam Naja menjelaskan melalui forum rakernas tersebut pihaknya hendak menggali aspirasi dari konstituen di tingkat yang paling bawah agar bisa dijadikan masukan dalam penyusunan strategi pemenangan pemilu. "Kita betul-betul ingin menggali dari konstituen yang paling bawah karena peran mereka sangat menentukan," ujarnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006