Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi mengupayakan usulan untuk Geopark Nasional Merangin dan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Percandian Muaro Jambi menjadi warisan dunia Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).

Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Senin, mengemukakan akan menyiapkan suatu organisasi berupa Badan Pengelola Wisata yang mengelola objek wisata di Provinsi Jambi termasuk kedua lokasi wisata yang akan diusulkan menjadi warisan dunia.

Pemerintah Provinsi Jambi telah Seminar Pengelolaan Destinasi Pariwisata menuju Pariwisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan, bertempat di salah satu hotel berbintang, Senin.

“Saya melihat objek wisata di Provinsi Jambi ini sangat berkelas disertai dengan pendukung hotel berbintang akan tetapi kita belum bisa maksimal dalam mengelola objek wisata kita,” katanya.

Objek wisata yang cukup menarik dimiliki Jambi, seperti Geopark Merangin dan KCBN Percandian Muaro Jambi.

"Tentu ini perlu kita bentuk organisasi ataupun lembaga badan pengelola yang khusus mengatur, membina dan mempersiapkan semua perangkat yang bertugas sehingga objek wisata bisa dikelola dengan baik, sehingga akan menambah pendapatan daerah bagi Provinsi Jambi," katanya.

Baca juga: Orkestra G20: Warisan Indonesia untuk sejarah musik klasik dunia

Selain belum optimal mengelola objek wisata, katanya, pemprov setempat juga belum secara optimal mempromosikan daerah.

Dinas Pariwisata Provinsi Jambi harus membuat promosi berupa video terkait dengan wisata di Jambi dan dipadukan dengan video budaya lainnya di daerah itu sehingga setiap hotel setempat dapat menayangkan video tersebut.

Ia mengungkapkan sektor pariwisata setempat memiliki potensi besar, seperti Geopark Nasional Merangin Jambi, KCBN Percandian Muaro Jambi, beberapa destinasi wisata di Kerinci, dan empat taman nasional.

Selain untuk mendorong kemajuan pariwisata di Provinsi Jambi, seminar ini salah satu langkah mempersiapkan sumber daya manusia di daerah itu.

“Sebagai ujung tombak pariwisata serta untuk mendorong agar kekayaan pariwisata di Provinsi Jambi ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan Provinsi Jambi serta perkembangan industri kecil dan menengah, terutama pascapandemi COVID-19,” katanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas penyelenggaraan seminar ini, sekaligus wujud dukungan kepada pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan di daerah itu dalam mengelola kepariwisataan berprinsip kualitas, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

Direktorat Pengembangan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Surata melaporkan pelaksanaan seminar ini hasil komunikasi dan diskusi tentang pemahaman bersama bagi pengelolaan destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Baca juga: Kemendikbudristek: Budaya Indonesia modal besar pemulihan dunia
Baca juga: ISI Surakarta ingin tunjukkan warisan gamelan kepada dunia
Baca juga: Ketika isu perlindungan mencuat di monumen warisan dunia Borobudur


Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022