Jakarta (ANTARA) - Pasar keuangan Brasil kembali menurunkan perkiraan inflasi untuk 2022 dari 5,71 persen menjadi 5,62 persen, menandai kali ke-16 secara berturut-turut para ekonom menurunkan ekspektasi inflasi, kata bank sentral Brasil, Banco Central do Brasil, pada Senin (17/10).

Menurut survei mingguan bank tersebut terhadap lembaga-lembaga keuangan terkemuka di negara itu, para analis keuangan juga menurunkan perkiraan inflasi untuk 2023 dari 5 persen menjadi 4,97 persen.

Target inflasi bank tersebut adalah 3,50 persen untuk 2022 dan 3,25 persen untuk 2023, dengan margin toleransi 1,5 poin persentase dalam kedua kasus.

Para analis meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi mereka, dari 2,70 persen menjadi 2,71 persen untuk 2022 dan dari 0,54 persen menjadi 0,59 persen untuk 2023.

Pada awal tahun ini, perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) adalah 0,28 persen untuk 2022.

Terkait suku bunga acuan, yang saat ini berada di angka 13,75 persen dalam basis tahunan, para analis mengatakan mereka memperkirakan angka tersebut akan tetap tidak berubah pada 2022 dan secara bertahap turun menjadi 11,25 persen per akhir 2023.

Mata uang Brasil, yang saat ini diperdagangkan di level 5,29 real per dolar AS, diperkirakan akan diperdagangkan di level 5,20 real per dolar AS pada akhir tahun ini dan tahun depan.

Neraca perdagangan (ekspor dan impor) diperkirakan akan mengalami surplus sebesar 60 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.480) baik pada 2022 maupun 2023.

Investasi asing langsung di Brasil diperkirakan akan mencapai angka 66 miliar dolar AS pada 2022 dan 67,34 miliar dolar AS pada 2023.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022