Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan menon-aktifkan Ketua DPW PAN Nusa Tenggara Timur Eurico Guterres, walaupun kasasinya dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur ditolak Mahkamah Agung (MA). Sekjen DPP PAN Zulkifli Hasan di sela-sela Rakernas I PAN di Jakarta, Minggu, mengatakan, partainya sangat menghargai perjuangan yang telah dilakukan Guterres dalam mempertahankan Negara Kesatuan RI. "Perjuangan Guterres mempertaruhkan jiwa dan raga ini merupakan suatu etos kepahlawanan seorang anak bangsa yang harus memperoleh apresiasi yang tinggi," katanya. Sebelumnya, MA telah menolak kasasi yang diajukan Eurico Gutteres yang menjadi terdakwa dalam kasus pelanggaran berat HAM di Timor-Timur pasca jajak pendapat. Sementara di PAN, mantan pimpinan Pejuang Pro-Integrasi (PPI) itu secara aklamasi terpilih menjadi Ketua DPW PAN NTT, beberapa waktu lalu. Dalam Rakernas yang berlangsung 14-16 April dan dilaksanakan di satu hotel berbintang Jakarta itu, dukungan kepada Gutteres juga disampaikan sejumlah pengurus DPW PAN lainnya, seperti Ketua DPW PAN Jawa Barat Adib Husain dan Ketua DPW PAN Bengkulu Rio Capella. Keduanya meminta agar Rakernas mengeluarkan rekomendasi yang mendukung perjuangan Guterres untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) keputusan MA tersebut. Sementara itu Gutteres mengatakan bahwa dirinya memilih partai berlambang matahari itu karena partai itu dinilainya konsisten dalam memperjuangkan cita-cita kerakyatan dan apa yang diperjuangkan PAN sejalan dengan hati nuraninya. "Partai ini memperjuangkan negara kesatuan yang memiliki martabat dan harga diri yang tinggi dimata dunia," katanya. Mengenai target-target yang ingin diperjuangkannya, Guterres mengatakan bahwa ia menjanjikan kemajuan PAN di NTT dan mentargetkan perolehan 3 kursi DPR dari NTT pada Pemilu 2009.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006