dua hari sebelum terjadi hujan harus ada himbauan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyiapkan pompa air portabel di lokasi rawan banjir daerah itu agar dapat ditangani lebih cepat ketika ada genangan air.

"Sarana dan prasarana seperti pompa air portabel di lokasi rawan banjir, baik dari Sudin SDA dan Pemadam harus siaga," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Tak hanya menyediakan pompa air portabel, Munjirin juga memerintahkan jajarannya untuk mengidentifikasi wilayah dalam penanganan banjir di seluruh lokasi.

Penanganan yang cepat dan jangka panjang disebutnya harus dilakukan ketika cuaca ekstrem seperti saat ini.

Munjirin mengatakan penyelesaian tadi harus diselesaikan secara bersama-sama  dan melibatkan elemen masyarakat.

Baca juga: Jakpus percepat turap anak Kali Ciliwung

"Identifikasi banjir di wilayah dan cara mengatasinya, baik jangka pendek maupun panjang. Harus diselesaikan secara bersinergi, baik elemen masyarakat atau SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), sudin, kelurahan dan kecamatan," katanya. 

Munjirin menambahkan perkiraan musim hujan puncak terjadi pada Februari hingga Maret setiap tahunnya. 

Menurutnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat mengatakan harus adanya himbauan ke masyarakat terkait lokasi genangan.

"Apa yang diutarakan Pj Gubernur kemarin, dua hari sebelum terjadi hujan harus ada himbauan. Pemberitahuan ke masyarakat, nah dalam dua hari ke depan untuk menghindari jalan yang akan tergenang sesuai dengan prakiraan cuaca," jelasnya.

Di Jakarta Selatan lokasinya genangan disebut Munjirin sudah bisa dipetakan, seperti di Kemang, Bangka, Kemang Utara dan sebagainya.

Baca juga: Pemkot pastikan pasokan listrik dan BBM untuk pompa cukup saat banjir

Nantinya sejumlah wilayah itu direkap jadi satu kesatuan menjadi bahan informasi untuk masyarakat dan mereka agar idak melintas lokasi tersebut, sehingga masyarakat tidak terjebak karena memang sudah diberitahukan terlebih dahulu.

"Terakhir jalan protokol bersih dan 'clear', apalagi ketika jam sibuk ketika jam pulang kantor. Jadi nyaman dilihatnya. Pas Sabtu Minggu juga begitu, karena masyarakat kita keluar, biar mereka nyaman lihatnya ya harus bersih," tambahnya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022