..kami minta dukungan dari pemerintah agar lisensi kami di berbagai negara itu bisa kami dapatkan, karena birokrasinya lumayan kuat.
Tangerang (ANTARA) - Perusahaan Indonesia pemegang 1.200 karakter "superhero" Indonesia, PT Bumilangit Entertainment Corpora meraih penghargaan Primaniyarta yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37, karena kiprahnya mengekspor "superhero" Indonesia ke pasar dunia.

"Penghargaan ini menumbuhkan kepercayaan diri kami untuk melangkah lebih jauh karena ternyata Intelectual Property (IP) Indonesia bisa juga loh dikenal di negara lain," kata Vice President of Licensing and Merchandise Bumilangit Entertainment Agung Rachmawan di Tangerang, Banten, Rabu.

Agung menyampaikan, Bumilangit memproduksi beberapa produk kreatif, mulai dari komik digital, film, hingga "action figure" yang menampilkan superhero khas tanah air. Beberapa di antaranya yakni Gundala, Si Buta Dari Gua Hantu, Sri Asih serta masih banyak karakter lainnya.
Baca juga: Komik digital jadi peluang bagi komikus Indonesia untuk mendunia

Tak puas merajai pasar dalam negeri, Bumilangit menggenjot ekspor produk-produknya ke pasar dunia. Salah satunya Gundala, superhero berpakaian nuansa merah ini merilis filmnya tidak hanya di Indonesia, namun juga di Malaysia.

"Kami juga membawa Gundala ke Toronto Film Festival. Kemudian dari sana mereka mendistribusikan ke Paris, Timur Tengah, Jepang, dan Amerika Serikat dalam bentuk DVD," ujar Agung.

Selain itu, Bumilangit juga bekerja sama dengan pemegang lisensi gim PUBG, untuk menjadikan Gundala sebagai salah satu karakter dalam permainan kenamaan tersebut.

"Awalnya hanya di Indonesia, namun kemudian beberapa negara tertarik, jadi PUBG juga menghadirkan di beberapa negara dengan waktu tertentu," ujar Agung.
Baca juga: Pengembangan ekosistem game lokal harus sejalan industri dan prestasi

Selain itu, salah satu komik keluaran Bumilangit yang ditampilkan dalam platform Webtoon, diterjemahkan ke dalam 25 bahasa, di antaranya Arab, China, Korea, dan Jepang, dan mampu menarik 175 juta pembaca dari berbagai negara.

Menurut Agung, hal yang paling menantang adalah bagaimana perusahaan yang namanya diambil dari makna sinergi para kreator di bumi yang memiliki impian setinggi langit ini adalah meraih hak intelektual di pasar internasional.

"Untuk itu kami minta dukungan dari pemerintah agar lisensi kami di berbagai negara itu bisa kami dapatkan, karena birokrasinya lumayan kuat. Sehingga dengan dukungan dari pemerintah, kami yakin akan dapat lebih mudah," ujar Agung.

Diketahui, Primaniyarta merupakan kategori penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada eksportir dan Kepala Daerah pendukung ekspor yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor.

Pada TEI ke-37, Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung Penghargaan Primaniyarta kepada para pejuang ekspor nasional dan kepala daerah.

Baca juga: Meta rilis komik "Indonesiaku" inspirasi bagi kreator dan pelaku usaha

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022