Banda Aceh (ANTARA) - Mentari PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) atau tahap pertama untuk wilayah Aceh tersebut akan diselesaikan hingga tembus ke Kabupaten Pidie hingga akhir 2023.

"Terus kita selesai dulu tahap pertama Sigli-Banda Aceh ini, tahun depan selesai," kata Basuki Hadimuljono saat melakukan kunjungan di Pidie, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan Basuki Hadimuljono saat menjawab pertanyaan awak media terkait kejelasan pembangunan jalan tol tahap selanjutnya dari Sigli ke Lhokseumawe hingga Langsa.

Baca juga: Menteri PUPR ingatkan pembangunan bendungan Aceh tak rusak lingkungan

Basuki menyampaikan pembangunan tol dari Sigli Lhokseumawe dan ke Langsa belum dilaksanakan. Hal itu karena pihaknya memprioritaskan penyelesaian tahap pertama dulu (Sibanceh).

"Belum (dari Sigli ke Lhokseumawe), kita selesaikan yang ini dulu (Sibanceh)," ujarnya.

Untuk tahapan pertama ini, pihaknya menyelesaikan jalan tol backbone-nya dulu mulai dari Bakauheni, Jambi hingga ke Banda Aceh. Sedangkan untuk jalan tol lanjutan seperti ke Bengkulu dan Padang, konstruksinya dihentikan sementara waktu.

"Uangnya kita utamakan dulu backbone, makanya dari Bakauheni, Jambi sekarang saya sedang cari anggarannya untuk Jambi, Rengat," katanya.

Berdasarkan informasi dari PT Hutama Karya, terdapat 13 ruas yang masuk dalam konstruksi tahap satu diantaranya yakni dari Binjai-Pangkalan Brandan, Sigli-Banda Aceh, Binjai-Langsa dan lainnya hingga ke Betung.

Basuki menegaskan pembangunan tahap pertama tersebut sesuai arahan Presiden akan diselesaikan pada 2023 atau selambat-lambatnya hingga semester pertama 2024.

Baca juga: Menteri PUPR: Pelaksana proyek bendungan utamakan kualitas-lingkungan

"Pembangunan tidak akan berhenti, pembangunan akan terus berjalan," katanya.

Sejauh ini, ruas jalan tol Sibanceh yang baru beroperasi hanya sampai ke seksi 2 Seulimeum-Jantho dengan panjang 6,35 kilometer. Maka dengan tambahan tersebut panjang ruas tol Sibanceh yang telah dapat dimanfaatkan mencapai 30 kilometer.

PT Hutama Karya selaku pengembang dan pengelola JTTS berkomitmen untuk terus mempercepat penyelesaian pembangunan agar dapat tersambung seutuhnya dengan totalnya nanti akan terbentang sepanjang 74,2 kilometer.

Baca juga: Menteri PUPR persembahkan wajah baru TMII untuk dukung Presidensi G20

Baca juga: Menteri PUPR apresiasi sistem manajemen TPA Sampah Supit Urang Malang

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022