Doha (ANTARA) - Qatar pada Rabu (19/10) menyambut kedatangan dua ekor panda raksasa, di bawah program pertama kerja sama panda raksasa  antara China dan kawasan Timur Tengah.

Setibanya di Doha, ibu kota Qatar, kedua panda tersebut, yaitu Si Hai panda betina berusia tiga tahun dan Jing Jing panda jantan berusia empat tahun, segera dipindahkan ke Rumah Panda (Panda House) di Al Khor Park, rumah baru mereka di negara Teluk itu.

Keduanya juga telah diberi dua nama Arab, yakni Suhail untuk Jing Jing dan Soraya untuk Si Hai, oleh Qatar.
 
Qatar pada Rabu (19/10) menyambut kedatangan dua ekor panda raksasa, di bawah program pertama kerja sama panda raksasa  antara China dan kawasan Timur Tengah. 


Mohammed Al Khouri, Direktur Departemen Taman Publik di Kementerian Perkotaan Qatar, mengatakan kepada Xinhua bahwa dalam budaya tradisional Arab, Suhail dan Soraya merupakan dua bintang di langit.

Bintang-bintang itu, ujarnya, melambangkan keberuntungan, keagungan, dan hal yang tak ternilai.   

Pada upacara penyambutan di Al Khor Park, Duta Besar China untuk Qatar Zhou Jian mengatakan kerja sama penelitian konservasi panda raksasa antara China dan Qatar merupakan proyek kerja sama panda pertama di Timur Tengah.

Kerja sama itu, kata Zhou, mencerminkan level baru hubungan China-Qatar.

Para penggemar sepak bola yang datang untuk menyaksikan ajang Piala Dunia 2022 di Qatar pada November akan memiliki kesempatan untuk melihat panda-panda tersebut, yang merupakan harta nasional China, imbuhnya.

Pihak Qatar akan bekerja sama dengan rekan-rekan mereka dari China dalam penelitian konservasi mengenai status panda raksasa yang tinggal di iklim gurun, tutur Al Khouri.
 
    Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara China dan Qatar, pasangan panda itu akan tinggal di Qatar selama 15 tahun.  


Pada Mei 2020, China dan Qatar menandatangani sebuah perjanjian kerja sama perlindungan dan penelitian panda raksasa untuk memajukan kerja sama internasional dalam perlindungan panda.

Kerja sama juga ditujukan untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan spesies yang terancam punah di kedua negara.

Baik Jing Jing maupun Si Hai lahir di basis penangkaran panda Shenshuping di Wolong, yang berada di bawah naungan Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China di Provinsi Sichuan, China barat daya.
 
   Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara China dan Qatar, pasangan panda itu akan tinggal di Qatar selama 15 tahun.   


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022