guru berperan aktif mengayomi dan melindungi siswanya
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat (Jakbar) mengimbau guru dan kepala sekolah mencegah praktik perundungan (bullying) di kalangan peserta didik dengan menciptakan iklim kondusif di sekolah.

"Pesan khususnya adalah kepada seluruh jajaran sekolah harus menciptakan iklim kondusif agar praktik bullying tidak terjadi," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II Jumat, Junaedi di Jakarta, Kamis.

Menurut Junaedi, situasi kondusif dapat tercipta jika guru berperan aktif mengayomi dan melindungi siswanya.

Dia juga berharap guru bisa menjadi tempat pengaduan bagi murid.

"Karena banyak yang menjadi korban perundungan tapi takut mengadu. Ini yang harus dicegah," kata Junaedi.

Dengan demikian, praktik perundungan pun bisa dicegah sejak dini.

Junaedi pun juga mengingatkan pentingnya guru bimbingan konseling untuk memantau kegiatan siswa agar tidak terjadi perundungan di sekolah.

"Karena kekerasan itu bukan hanya dalam bentuk fisik melainkan juga secara verbal. Itu yang harus diingatkan," kata dia.

Dengan demikian, dia berharap angka kekerasan di lingkungan sekolah bisa berkurang seiring berjalannya waktu.

Sebelumnya, Pemkot Jakbar menerima 373 laporan pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak selama 2021.

"Tahun 2021 angka kekerasan kita 373. Itu yang mereka laporkan ke petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Kalau data untuk tahun ini belum ada," kata Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Sikah Winarni, saat dihubungi di Jakarta saat dihubungi di Jakarta.

Sikah menyebut laporan tersebut merupakan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di lingkungan keluarga
dan sekolah.
Baca juga: Puskesmas Cilandak edukasi orang tua tangani kasus perundungan anak
Baca juga: Psikolog soroti penting sosialisasi kesehatan mental di akar rumput
Baca juga: NasDem: Dampak "bullying" mengerikan bagi mental anak

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022