Selain membantu UMKM memasarkan produknya secara langsung atau 'offline', kami juga bantu 'online' melalui aplikasi Pasar Mentaram,
Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan aplikasi "Pasar Mentaram" untuk membantu mempromosikan dan memasarkan produk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara "online".

"Selain membantu UMKM memasarkan produknya secara langsung atau 'offline', kami juga bantu 'online' melalui aplikasi Pasar Mentaram," kata Kepala Disperinkop UKM Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Kamis.

Saat ini, lanjutnya, sudah terdapat lebih dari 100 pelaku UMKM di Kota Mataram yang terdaftar dalam aplikasi tersebut, baik UMKM kuliner, fesyen, maupun kerajinan.

Baca juga: Kementerian Investasi terbitkan hampir 2,5 juta NIB hingga Oktober

Menurutnya, untuk bisa masuk dan memasarkan produk UMKM melalui aplikasi tersebut, tidak membutuhkan banyak syarat. Pelaku UMKM cukup mengisi data, jenis usaha, dan sudah memiliki izin berusaha nasional.

"Syarat-syarat lain bisa menyusul. Misalnya, label halal, BPOM, nomor pangan industri rumah tangga (PIRT) dan lainnya," katanya.

Untuk sementara ini syarat-syarat lain itu dinilai nomor dua karena yang akan melakukan seleksi adalah konsumen. Artinya, misalnya untuk UMKM kuliner, ada konsumen yang tanpa melihat merek atau kandungan dalam makanan itu, mereka akan langsung membeli asalkan rasanya enak dan pas apalagi kalau harganya murah.

Sebaliknya pembeli yang selektif, akan teliti melihat sebuah kue itu dibuat dari bahan-bahan apa saja, termasuk kandungan di dalamnya.

"Begitu juga dengan UMKM fesyen, ada konsumen yang mau murah meski bahannya kurang halus dan ada juga yang mau mahal dengan kualitas lebih bagus," katanya.

Baca juga: Penguasaan literasi teknologi kunci UKM "go digital" dan internasional

Terkait dengan itu pada prinsipnya, lanjut Fatwir, aplikasi "Pasar Mentaram" ini salah satu bentuk dukungan pemerintah memudahkan promosi produk UMKM untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pelaku UMKM.

Data Disperinkop UKM Mataram mencatat, saat ini terdapat sekitar 7.000 UMKM yang sudah memiliki IBN, tapi yang aktif sekitar 3.500-5.000 UMKM, baik  kerajinan,fesyen, maupun kuliner.

"Kami berharap dengan  aplikasi Pasar Mentaram ini, bisa membantu pelaku UMKM meningkatkan transaksi," katanya.
 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022