Laporan tersebut, yang mengutip sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Human Behavior pada Senin (17/10), mengungkapkan bahwa mayoritas negara di seluruh dunia mengalami penurunan angka harapan hidup yang mengejutkan pada 2020 saat COVID-19 merebak luas di masyarakat.
Namun saat beberapa negara menunjukkan tanda-tanda pemulihan, AS justru melaporkan penurunan angka harapan hidup terbesar ketiga pada tahun lalu, berada tidak jauh di belakang Bulgaria dan Slovakia.
Studi itu menyebutkan bahwa serapan vaksin kemungkinan menjadi salah satu penyebabnya.
Tim peneliti menganalisis proporsi populasi yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap hingga Oktober 2021 dan menemukan bahwa penurunan angka harapan hidup memiliki keterkaitan dengan serapan vaksinasi yang rendah, demikian laporan tersebut memaparkan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
