kami lakukan melalui pelatihan dan pendampingan
Palangka Raya (ANTARA) - Akademisi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) melalui program pengabdian masyarakat berupaya meningkatkan kapasitas pemasaran digital produk pertanian Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Akademisi yang terlibat berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMPR.

"Upaya itu kami lakukan melalui pelatihan dan pendampingan dengan sasaran KWT Hayak Tamara sejak Juli lalu. Melalui kegiatan ini, kami ingin KWT dapat mengelola dan memasarkan produk lebih efektif dan efisien pascapandemi," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UMPR Muhammad Anzarach Pratama di Palangka Raya, Jumat (21/10) malam.

Dia mengatakan, dengan peningkatan kemampuan pemasaran secara digital, kelompok wanita tani akan mampu menjangkau lebih luas para konsumen. Tak hanya di lingkup Kota Palangka Raya, pemasaran secara daring juga mampu menjangkau sampai ke seluruh wilayah Indonesia.

"Tentu, pemasaran secara langsung juga akan meningkatkan keuntungan jika dibanding memasarkan produk pertanian melalui pengepul atau pengumpul. Dengan semakin luasnya jangkauan pemasaran dan adanya selisih harga, akan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi anggota kelompok tani tersebut," katanya.

Baca juga: UMPR bersama lima PTM kolaborasi tingkatkan SDM di era teknologi 5.0
Baca juga: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya lolos ke Spanyol


Anggota tim pengabdian masyarakat, Putri Irianti Sintaman MM menambahkan, pelatihan terhadap KWT Hayak Tamara ini juga terkait pembuatan konten iklan pemasaran berupa foto dan video dengan gambar yang berkualitas. Selain pelatihan, tim dosen juga memberikan pendampingan berkelanjutan.

Tujuannya adalah mewujudkan kelompok wanita tani yang berkemandirian dalam memasarkan hasil tani yang maksimal melalui pelatihan pemasaran digital yang efektif.

"Dengan membuat video ataupun gambar periklanan tentang proses panen dan pengolahan produk lalu dipasarkan melalui media sosial Instagram Bisnis, Facebook Bisnis, Tokopedia dan media digital pendukung lainnya," katanya.

Dia menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan di Palangka Raya itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah dan didukung tiga mahasiswa yakni Zahra Purnama Putri, Najib Abdullah dan Fikri Abdurrachman.

Anggota tim lainnya, Verawati MPd mengatakan, KWT memiliki peran penting dalam berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi serta ketahanan pangan pasca pandemi.
 
"Untuk itu, dalam memasarkan produk hasil pertanian secara digital dan berkelanjutan, kami mengutamakan pelatihan cara pemasaran yang efektif dan efisien. Pemasaran digital ini juga menjawab tantangan pertanian di era modern, perkembangan dan kemajuan teknologi," katanya.

Baca juga: Transformasi digital jadi fokus dalam bidang pemasaran

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022