Batam (ANTARA) - Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Batam Kepulauan Riau mengikuti upacara memperingati Hari Santri Nasional 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Sabtu, membacakan teks sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan tema Hari Santri 2022 adalah Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.

"Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam sejarahnya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak," kata Rudi.

Ia menyebutkan, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga untuk berperang melawan penjajah menggunakan senjata bambu runcing.

Baca juga: PBNU: Hari Santri Nasional momentum mengenang kepahlawanan

Baca juga: Guru Besar: Pesantren berkontribusi besar cerdaskan kehidupan bangsa


"Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," ujar dia.

Lebih lanjut ia menyebutkan ketika Indonesia sudah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen, salah satunya KH. Wahid Hasyim yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan.

"Dialah, bersama santri-santri, dan tokoh-tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia," kata Rudi.

Rudi mengatakan usai kemerdekaan Indonesia para santri lebih semangat dengan terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama.

"Catatan-catatan di atas menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat," ujar dia.

Namun demikian, santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama terutama di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk.

"Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," kata Rudi.*

Baca juga: Pangdam: Bima salah satu pusat perkembangan Islam di nusantara

Baca juga: PBNU gelar peringatan Hari Santri di Tebuireng Jombang


Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022