Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian terpapar virus Corona bertambah 2.087 orang hingga Sabtu, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu menunjukkan, adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.469.276 orang.

Disebutkan, provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 664 kasus, Jawa Timur 286 kasus, Jawa Barat 269 kasus, Jawa Tengah 199 kasus, dan Banten 143 kasus.

Sementara itu tercatat angka kesembuhan COVID-19 bertambah 2.308 orang. Dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.291.941 orang.

Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 800 orang, Jawa Barat 744 orang, Jawa Timur 215 orang, Banten 198 orang, dan Jawa Tengah 82 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 18 orang, di antaranya di Provinsi Jawa Tengah empat orang, Jawa Timur tiga orang, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Riau masing-masing dua orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 18.919 kasus aktif, turun 239 orang dibandingkan hari sebelumnya (21/10).

Selain itu terdapat pula 3.773 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 48.189 spesimen dari 22.974 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 7,43 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 9,08 persen.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seiring dengan ditemukannya virus COVID-19 varian XBB di Indonesia.

"Walaupun angka kasus di dalam negeri rendah, kematian rendah maka bukan tidak mungkin dapat meningkat lagi beberapa hari ke depan. Maka itu masyarakat diimbau untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.

Ia berharap, karakteristik virus COVID-19 varian XBB itu tidak lebih berbahaya seperti Delta. Saat ini, pemerintah sedang melakukan pemetaan dan evaluasi terhadap varian tersebut.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022