Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno minta Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) dan semua pemangku kepentingan lembaga keuangan dan perbankan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan layanan digital banking, pemasaran daring, program CSR ke desa wisata dengan konsep win-win solution melalui kemitraan dan channelling.

"Kita juga ingin menggabungkan kapasitas fintech [teknologi keuangan] yang juga masuk ke dalam eksosistem ekonomi digital di sisi ekonomi kreatif dengan cakupan lebih luas dan waktu lebih cepat, tetap dengan prinsip kehati-hatian," katanya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.

Sandiaga mengatakan bahwa saat ini menjadi momentum pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang naik 12 posisi mengungguli Malaysia dan Vietnam. Sektor pariwisata tumbuh menciptakan 400.000 lapangan pekerjaan, sedangkan ekonomi kreatif sebanyak 700.000 lapangan kerja sehingga total sebanyak 1,1 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pada tahun ini. Sementara itu, target sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2024 mampu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja.

Menurut dia, sektor pariwisata Indonesia telah naik 12 peringkat, sedangkan ekonomi kreatif menjadi 3 besar dunia dari segi kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yaitu sebesar 7,5 persen.

Baca juga: Menparekraf harap santri tingkatkan kemampuan adopsi teknologi digital

“Hal ini menjadi kebahagiaan kita semua, hanya tertinggal dari AS yang memiliki Hollywood dan Country Music, Korea Selatan dengan K-Pop dan drakor. Kita dengan drahor (drama horor) dan dakop (dangdut koplo). Kita telah merangsek 3 besar dunia. Ini adalah sinyal kebangkitan sektor parekraf," kata Sandiaga dalam acara Sarasehan Nasional Munas XI Perbarindo di Yogyakarta, Rabu (19/10/2022).

Menurut dia, kredit usaha rakyat (KUR) di sektor parekraf pada tahun 2021 telah tersalurkan ke 3,4 juta pelaku usaha dari total 40 juta pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dengan total nilai Rp129 triliun. Sementara itu, penyaluran KUR di sektor ini hingga kuartal I/2022 sudah mencapai 835.000 pelaku usaha dengan nilai Rp37,5 triliun.

“Kita perlu dukungan teman-teman Perbarindo karena masih banyak UMKM belum tersentuh kredit usaha," tuturnya.

Dia berharap Sarasehan Nasional Perbarindo dapat membuka peluang kolaborasi dengan inovasi dan adaptasi, yaitu semangat 3 G: gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi online).

"Kami Kemenparekraf hadir dengan program tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk memasuki tatanan ekonomi baru yang serba digital."

Baca juga: Malam puncak Anugerah Desa Wisata digelar 30 Oktober

Menurutnya, tantangan ke depan masih cukup berat, dengan target 1,1 juta lapangan kerja sektor parekraf pada tahun 2022 yang harus diciptakan dan pada 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan kerja. Target tersebut perlu dilakukan bersama-sama.

"Dari sisi pembiayaan, kami berharap dukungan Perbarindo. Presiden menitipkan pesan bahwa tahun ini ekonomi sulit karena inflasi, tahun depan (proyeksi ekonomi) gelap karena potensi resesi, tetapi saya yakin jika kita fokus pada UMKM, maka UMKM akan menjadi obor penerang dari gelap menjadi terang."

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022