Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Organisasi Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) tetap menanamkan komitmen tripilar yakni pendidikan, dakwah dan sosial, guna mencapai tujuan bersama.

"Komitmen yang disebut Tripilar Tarbiyah-Perti (pendidikan, dakwah, dan sosial) ini harus terus tertanam dalam diri para pengurus beserta anggota dan menjadi pedoman untuk mencapai tujuan bersama,” kata Ma'ruf Amin saat membuka Muktamar Tarbiyah-Perti bersama organisasi serumpun, di Jakarta, Minggu, sebagaimana siaran pers yang diterima.

Di bidang pendidikan, Wapres mendorong peran Tarbiyah-Perti dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul agar bangsa Indonesia mampu bersaing di tataran global.

Baca juga: Santriwati tanya kunci sukses Ma'ruf Amin bisa menjadi Wapres

Menurutnya, satu sisi penting pendidikan adalah menyiapkan generasi yang memahami agama dan bisa menyampaikan dakwah sebagai penerus para ulama pendahulunya.

Selain itu, sambung Wapres, pendidikan menjadi wadah strategis untuk menyiapkan SDM yang juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci memajukan perekonomian umat, sebagaimana perintah Allah untuk memakmurkan bumi dan membaca.

Di bidang dakwah, Wapres menekankan esensi dakwah adalah kebaikan yang mendatangkan manfaat dan menghilangkan bahaya, termasuk dengan menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Dan, bagi kita bangsa Indonesia, dakwah itu harus dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan keluar. Kenapa, karena NKRI ini adalah kesepakatan kita,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Wapres berharap Muktamar Tarbiyah-Perti akan menghadirkan solusi atas berbagai isu strategis yang menjadi agenda organisasi demi mengokohkan kiprah Tarbiyah-Perti yang dicontohkan oleh Syekh Sulaiman Arrasuli.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Tarbiyah-Perti Basri Bermanda menyampaikan, muktamar kali ini dihadiri organisasi serumpun dan organisasi fungsional sebagai wujud komitmen ishlah yang tidak hanya ada pada tataran pusat, tetapi juga menyentuh ke tingkatan terendah.

“Berbeda bukanlah berarti bermusuhan, tapi kita harus tegakkan bangsa ini dalam persatuan yang kokoh,” ucap Basri.

Baca juga: Wapres: BLK Komunitas dapat menyasar permasalahan SDM
Baca juga: Wapres tegaskan empat langkah wujudkan kemandirian pangan nasional

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022