Tel Aviv,  (ANTARA News) - Serangan Israel terhadap HAMAS di Jalur Gaza telah memasuki hari keenam pada hari Kamis, dan angkatan udara serta angkatan lautnya menghantam target-targetnya di tempat-tempat penting.

Jurubicara militer Israel seperti dilaporkan DPA mengatakan pada Kamis pagi, pasukan angkatan udara dan laut telah melakukan sekitar 20 operasi militer sejak tengah malam dengan menghantam antara lain target-target gedung Dewan Perwakilan Palestina, kementerian kehakiman Hamas, terowongan-terowongan di bawah perbatasan Gaza-Mesir, di samping gudang senjata Hamas.

Para pejuang Palestina menembakkan sekitar lima rudal dan mortir pada Kamis pagi, termasuk Rudal-rudal Grad yang menghantam kota Israel Beersheba. Namun tak ada laporan tentang adanya korban.

Jurubicara kementerian luar negeri Israel mengatakan, bahwa di Paris Livni akan bertemu dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri Francois Fillon, serta membahas 'perbedaan pandangan mengenai apa yang harus dilakukan di tingkat diplomatik'. Namun, yang akan dibahas  bukan usulan Prancis untuk gencatan senjata 48 jam karena hal itu sudah ditolak oleh Israel.

Pasukan angkatan darat Israel dari satuan zeni, sementara itu, berkumpul di perbatasan Israel-Gaza, menunggu perintah untuk memasuki wilayah itu.

Radio Israel mengutip seorang pejabat militer mengatakan, bahwa operasi darat, yang diduga sebentar lagi akan melibatkan banyak tentara, tetapi akan dibatasi cakupannya.(*)
 

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009