Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita hukum kemarin, Senin, menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari Komnas HAM akhirnya memutuskan mengirimkan surat pada Federation Internationale de Football Association (FIFA) hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan akan memidanakan dua industri farmasi terkait temuan kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) terlampau tinggi dalam obat sirop yang mereka edarkan.
 
 
Berikut lima berita hukum kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:

Komnas HAM duga ada pelanggaran HAM di Kanjuruhan hingga surati FIFA
 
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menduga adanya pelanggaran HAM oleh aparat keamanan saat peristiwa kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, hingga akhirnya memutuskan mengirimkan surat pada Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Selengkapnya baca di sini
 

Polda Kepri kejar pelaku lain kasus penyelundupan 26,6 kg sabu-sabu
 
Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kepulauan Riau melakukan pengejaran terhadap pelaku lain kasus penyelundupan sabu-sabu seberat 26,6 kilogram asal Malaysia yang rencananya diedarkan ke Palembang Sumatera Selatan.
 

Selengkapnya baca di sini

Hotman Paris terima tawaran jadi pengacara Teddy Minahasa
 
Hotman Paris Hutapea resmi menerima tawaran menjadi pengacara dari Irjen Pol Teddy Minahasa tersangka kasus peredaran narkoba jenis sabu, karena menilai kliennya sudah banyak membantu kasus-kasus rakyat kecil.
 

Selengkapnya baca di sini

Polisi gadungan ditangkap saat pembukaan KMAN di Sentani
 
Anggota Samapta dan Propam Polres Jayapura, Senin menangkap ALO (21 tahun), seorang polisi gadungan yang sebelumnya mengaku berpangkat inspektur polisi dua, pada saat pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI dilaksanakan.
 

Selengkapnya baca di sini

BPOM pidanakan dua industri farmasi terkait kandungan obat sirop
 
Badan Pengawas Obat dan Makanan akan memidanakan dua industri farmasi terkait temuan kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) terlampau tinggi dalam obat sirop yang mereka edarkan.

Selengkapnya baca di sini

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022