London (ANTARA) - Rumah tangga di Uni Eropa (EU) membuang 70 kg makanan per orang pada 2020, kata kantor statistik blok ekonomi tersebut, Selasa.

Jumlah itu menyumbang lebih dari setengah sampah makanan di 27 negara anggota EU.

Total makanan terbuang di EU mencapai 127 kg per penduduk pada tahun yang sama, kata Eurostat dalam laporan pertamanya soal sampah makanan.

Kawasan itu diperkirakan memiliki populasi 447,7 juta jiwa pada awal 2020.

Baca juga: Sampah makanan buruk buat lingkungan, padahal bisa diolah lagi

Sampah makanan secara global menyumbang 8-10 persen dari total emisi gas rumah kaca, menurut FAO, organisasi pangan dan pertanian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Persoalan sampah makanan masih menjadi tantangan di EU dan seluruh dunia.

Eurostat mengatakan rumah tangga bertanggung jawab atas 55 persen total makanan terbuang di EU selama tahun pertama pandemi COVID-19.

Sementara 45 persen sisanya dihasilkan dalam tahap-tahap lain pada rantai pasokan makanan.

Penyumbang terbesar berikutnya adalah industri makanan dan minuman (23 kg/orang) dan produksi primer (14 kg/orang).

Kedua sektor itu adalah sektor strategis untuk mengurangi kerusakan makanan, seperti menggunakan bagian terbuang untuk dijadikan produk sampingan, kata Eurostat.

Restoran dan jasa boga menyumbang 12 kg sampah makanan per orang pada 2020, atau 9 persen dari total makanan terbuang di EU.

Sedangkan sektor ritel dan distribusi pangan lainnya menyumbang paling sedikit.

Dampak penguncian wilayah selama pandemi COVID-19 terhadap kedua sektor itu masih dianalisis, kata Eurostat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Begini cara kurangi sampah makanan
Baca juga: Gerakan Makan Tanpa Sisa targetkan 14 ton sampah dikelola jadi kompos

 

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022