London (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak berjanji akan memperbaiki kesalahan yang dilakukan pemerintahan mantan PM Elizabeth Truss guna memulihkan stabilitas ekonomi di Inggris.

"Saya akan menempatkan stabilitas ekonomi dan kepercayaan diri di jantung agenda pemerintahan ini. Saat ini, negara kita sedang menghadapi krisis ekonomi skala besar," kata Sunak dalam pidato kenegaraan pertamanya di halaman Downing Street No.10, London, Selasa (25/10).

Menurut Sunak, keinginan Truss untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi di negara itu tidak keliru, justru itu merupakan tujuan mulia, katanya. Namun, terdapat beberapa kesalahan telah dilakukan Truss saat memimpin pemerintahan Inggris.

Upaya Truss untuk menggunakan pemotongan pajak yang didanai utang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi menyebabkan anjloknya nilai mata uang poundsterling Inggris terhadap dolar Amerika Serikat ke level terendahnya selama 37 tahun. Selain itu, biaya pinjaman Pemerintah Inggris dan tingkat hipotek di negara itu melonjak tajam.

Sunak resmi menjadi perdana menteri setelah Raja Charles III bertemu dengannya di Istana Buckingham dan mengundangnya untuk membentuk pemerintahan. Sunak mengatakan dirinya dipilih sebagai perdana menteri untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.

"Ini berarti akan ada keputusan-keputusan sulit yang harus diambil," tambahnya.

Sunak mewarisi perekonomian Inggris yang berada di ambang resesi, dengan krisis energi, krisis biaya hidup, dan inflasi tak terkendali yang tidak dapat diselesaikan dengan cara sederhana.

Sunak mengatakan dia akan mewujudkan manifesto partai, termasuk Layanan Kesehatan Nasional (NHS) lebih kuat, sekolah lebih baik, jalanan lebih aman, serta peningkatan dan pembangunan ekonomi yang merangkul peluang dari Brexit. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022