Jadi sektor tujuh prioritas yang diberikan HGBT ini ikut menyumbang di dalam hal capaian pertumbuhan industri
Jakarta (ANTARA) - Pembina Industri Ahli Madya Direktorat Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Tri Ligayanti menyampaikan tujuh sektor ekonomi yang menerima fasilitasi Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) ikut menyumbang capaian pertumbuhan industri nasional.

“Jadi sektor tujuh prioritas yang diberikan HGBT ini ikut menyumbang di dalam hal capaian pertumbuhan industri, terutama tekstil pada 2020 maupun 2021 masih terpuruk dengan minus. Tapi pada 2022 mulai tumbuh 7,4 persen,” jelas Tri dalam forum grup diskusi yang digelar di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, secara rata-rata kebijakan HGBT mampu meningkatkan utilisasi produksi sebesar 7,3 persen pada 2020, sedangkan pengaruh pandemi COVID-19 menurunkan utilisasi sebesar 4,2 persen.

Sementara itu HGBT secara signifikan meningkatkan utilisasi produksi industri gelas kaca sebesar 32,55 persen dan industri keramik sebesar 10,26 persen, namun gagal meningkatkan utilisasi produksi pada industri sarung tangan karet yang tetap turun 24,17 persen dan industri baja  turun 6,67 persen. Namun terdapat indikasi kenaikan utilisasi produksi di industri petrokimia.

Baca juga: Kemenperin: Diskon harga gas industri terbukti dongkrak utilisasi

Lebih lanjut industri oleokimia dan sarung tangan karet justru mengalami kenaikan utilitas produksi saat puncak COVID-19, hal ini diduga kebutuhan produk tersebut meningkat pada awal pandemi.

Di sisi industri hilir, lanjutnya, terdapat ammonia, metanol, hidrogen peroksida menjadi kluster prioritas sebagai penerima HBT. Ia mengatakan industri tersebut berperan signifikan, terutama amonia, dalam mendukung industri pupuk. Kemudian pupuk mendukung sektor pangan yang berdampak pada ketahanan pangan nasional.

Pihaknya juga menyampaikan penerima HGBT mampu meningkatkan penjualan kembali dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja, kecuali sektor pupuk.

Ia juga menyebut penyerapan HGBT pada 2020 mencapai 77,5 persen, meningkat menjadi 85,9 persen pada 2021. Adapun tujuh sektor penerima HGBT meliputi pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, sarung tangan karet.

Baca juga: Kemenperin: Industri kian ekspansif dengan harga gas kompetitif
Baca juga: Kemenperin siapkan konsep baru terkait relaksasi harga gas industri


Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022