Papan imbauan dan informasi ini kita pasang di Aceh Barat sehubungan dengan adanya laporan masyarakat, terkait munculnya buaya di sekitar aliran sungai
Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh melakukan pemasangan papan imbauan di sekitar aliran Sungai Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, sebagai upaya mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan bagi masyarakat di daerah tersebut.

“Papan imbauan dan informasi ini kita pasang di Aceh Barat sehubungan dengan adanya laporan masyarakat, terkait munculnya buaya di sekitar aliran sungai,” kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto yang dikonfirmasi ANTARA dari Meulaboh, Rabu petang.

Menurutnya laporan adanya gangguan buaya tersebut sudah diterima oleh petugas BKSDA Aceh dan sudah dilakukan koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, guna dilakukan penanganan sebagai upaya pencegahan bagi masyarakat.

Ia menjelaskan pemasangan papan imbauan tersebut dimaksudkan agar memberi kewaspadaan bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Krueng Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Hal tersebut juga sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat agar berhati-hati ketika beraktivitas di aliran sungai, sehingga diharapkan terhindar dari serangan habitat buaya.

“Upaya yang bisa kita lakukan yang terpenting memberi peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati,” katanya menambahkan.

Ia menjelaskan Kabupaten Aceh Barat termasuk daerah yang memiliki habitat buaya, sehingga di beberapa aliran sungai di daerah tersebut terdapat habitat buaya.

Pihaknya berharap dengan pemasangan papan imbauan tersebut, masyarakat di Aceh Barat agar lebih berhati-hati ketika berada di sekitar daerah aliran sungai.

"Sehingga terhindar dari serangan buaya," demikia Agus Arianto.

Baca juga: BKSDA: Nelayan Aceh diterkam buaya karena berenang ke habitat

Baca juga: Agar tak rusak kebun, gajah di Aceh Barat dihalau pakai mercon

Baca juga: Buaya sepanjang empat meter masuk ke perangkap BKSDA di Aceh Singkil

Baca juga: BKSDA Aceh berhasil tangkap buaya pemangsa warga


 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022