Karena itu, masyarakat harus waspada dalam sepekan ke depan karena bakal terjadi cuaca ekstrem di Jambi, khususnya Jambi bagian barat
Jambi (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan di Provinsi Jambi, sepekan ke depan akan terjadi cuaca ekstrem, di mana sebagian wilayah pada November 2022 mulai masuk puncak musim hujan, khususnya wilayah bagian barat.

"Bencana banjir dan tanah longsor juga bisa mudah terjadi di Jambi bagian barat karena disana merupakan daerah pegunungan," kata Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistyo, di Jambi Kamis.

Karena itu, kata dia, masyarakat harus waspada dalam sepekan ke depan karena bakal terjadi cuaca ekstrem di Jambi, khususnya Jambi bagian barat.

Hujan lebat disertai angin kencang dan petir bakal terjadi lebih awal di Jambi bagian barat, karena adanya perubahan iklim di laut Samudera Hindia yang menyebabkan perputaran angin dan menimbulkan awan penghujan.

Ibnu menjelaskan pada akhir Oktober ini, cuaca ekstrem akan terjadi beberapa kabupaten di Jambi wilayah barat seperti Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin dan terakhir Kabupaten Sarolangun dan empat kabupaten tersebut merupakan daerah pegunungan.

"Hujan lebat yang terjadi bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang maka dari itu diharapkan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut diminta untuk tetap waspada," katanya.

Sementara untuk Jambi bagian timur seperti Kabupaten Muaro Jambi, Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur, intensitas hujan masih relatif rendah, termasuk di Kota Jambi dan Kabupaten Batang Hari, Tebo dan Bungo. Awal November mendatang akan menjadi puncak musim hujan didaerah itu dan juga berpotensi hujan lebat disertai angin kencan dan petir.

Ibnu Sulistyo mengimbau kepada masyarakat Jambi jangan beraktivitas di luar saat hujan turun dan kemudian jangan berhenti atau berteduh di bawah pohon saat hujan turun karena dikhawatirkan nanti terjadi pohon tumbang maka harus waspada sedini mungkin.

Sementara itu Bupati Merangin H Mashuri meminta keluarga korban tanah longsor Ahmad Nazari, warga Desa Salam Buku Kecamatan Batang Masumai mengungsi ke tempat aman karena rumahnya bergeser semeter akibat longsor.

"Untuk mencegah terjadinya korban jiwa, lebih baik keluarga ini mengungsi saja dulu dan bisa saja rumah ini bergeser lagi atau terbawa longsor," kata Bupati Mashuri.

Bupati sudah berkoordinasi dengan Kepala BPBD Merangin Mardansyah Saidi untuk proses evakuasi warga di sana, yakni Desa Salam Buku Kecamatan Batang Masumai terjadi longsor yang mengakibatkan satu unit rumah posisinya bergeser sekitar satu meter dari tempat semula.

Baca juga: Cuaca tak menentu, masyarakat Jambi diingatkan waspada DBD

Baca juga: BMKG imbau warga waspada cuaca ekstrem pada periode peralihan musim

Baca juga: BMKG: Belokan angin sebabkan hujan lebat di wilayah Jambi

Baca juga: Warga Jambi di minta pantau prakiraan cuaca waspadai bencana banjir

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022