Beijing (ANTARA) - Ekonomi industri China menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih positif terlepas dari penurunan laba dalam kurun waktu sembilan bulan pertama tahun ini.

Merujuk data Biro Statistik Nasional China pada Kamis (27/10), perusahaan-perusahaan industri besar, yang masing-masing membukukan pendapatan bisnis tahunan minimal 20 juta yuan atau sekitar 2,79 juta dolar AS, mencatatkan penurunan laba sebesar 2,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam sembilan bulan pertama 2022 menjadi 6,24 triliun yuan.

Pada September, penurunan laba dari perusahaan-perusahaan industri besar menyempit hingga 6 poin persentase dari bulan sebelumnya.

Sementara pendapatan gabungan dari perusahaan-perusahaan industri mempertahankan pertumbuhan yang relatif pesat selama periode tersebut, naik 8,2 persen (yoy) menjadi 100,17 triliun yuan.

Menyoroti peningkatan dalam struktur laba bisnis, pakar statistik senior Biro Statistik Nasional China Zhu Hong mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan industri mendapatkan momentum pemulihan seiring dengan berlakunya kebijakan-kebijakan pro-pertumbuhan China.

Sebanyak 19 dari 41 industri besar membukukan pertumbuhan laba pada periode Januari-September.

Manufaktur peralatan kembali mencatatkan pertumbuhan dengan peningkatan 0,6 persen (yoy), dipimpin oleh sektor mesin listrik yang mencatatkan kenaikan laba sebesar 25,3 persen.

Sektor manufaktur mobil membukukan pertumbuhan laba 47,4 persen (yoy) pada September, didorong oleh lancarnya rantai pasokan dan industri serta pertumbuhan produksi kendaraan energi baru, kata Zhu.

Zhu menyebutkan, keuntungan perusahaan listrik naik 11,4 persen pada periode Januari-September, yang sebagian dikarenakan meningkatnya permintaan listrik dan pertumbuhan harga batu bara yang lebih lambat, sehingga membalikkan penurunan yang telah berlangsung selama lebih dari setahun.

Sektor pertambangan, Zhu memaparkan, juga terus melaporkan lonjakan laba yang didorong oleh tingginya harga komoditas.

Lebih lanjut Zhu mengungkapkan bahwa operasi bisnis kecil dan swasta terus meningkat, dengan laba mereka naik 1,5 persen (yoy) selama periode tersebut.

Data yang dirilis pada Kamis itu juga menunjukkan bahwa total aset perusahaan industri mencapai 152,64 triliun yuan pada akhir September, naik 9,5 persen dari tahun sebelumnya.

Terlepas dari perubahan-perubahan positif tersebut, Zhu masih mewaspadai terhadap sejumlah tantangan, termasuk biaya bisnis yang relatif tinggi serta lingkungan eksternal yang kompleks.

Guna mengonsolidasikan momentum pemulihan ekonomi industri, menurut Zhu, lebih banyak upaya harus dilakukan untuk menopang ekonomi riil, mengoordinasikan pencegahan dan pengendalian epidemi dengan pembangunan ekonomi dan sosial secara efisien, serta memajukan penerapan kebijakan dan langkah-langkah pro-pertumbuhan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022