Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak 338 anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang merupakan pelajar dari 32 pusat kegiatan belajar masyarakat (community learning center/CLC) mengikuti kegiatan Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) 2022 yang digelar oleh Konsulat RI di Tawau, Malaysia.

Kepala Perwakilan RI di Tawau Heni Hamidah pada Jumat mengatakan APSI ke-9 yang digelar pada 3-27 Oktober 2022 itu bertujuan untuk menggali bakat dan kemampuan akademik dan seni pada anak-anak PMI yang belajar di CLC tingkat sekolah dasar di wilayah mereka.

Kegiatan itu juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia, memupuk dan meningkatkan rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan peserta yang sebagian besar lahir dan tumbuh di Sabah sehingga tidak mengenal dengan baik budaya bangsa sendiri.

APSI bertema “Semarak Meraki Abad Anak Merdeka, Swakarya Kreasi, Ragam Prestasi” itu menjadi momen untuk menanamkan dan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan bagi pelajar di Sabah, serta memupuk semangat juang dalam aktivitas keseharian, kata Heni.

Ada 10 perlombaan dalam kegiatan itu, di antaranya cerdas cermat, berpidato, membaca puisi, dan menyanyi solo.

Heni mengatakan APSI 2022 dilaksanakan secara daring dan luring, diikuti 32 CLC yang ada di lima distrik atau gugus.

Dua pelajar CLC di Tawau mengikuti lomba tari dalam Apresiasi Prestasi dan Seni 2022 di Sabah, Malaysia, Kamis (27/10/2022). (ANTARA/HO-KRI Tawau)
Meskipun para peserta merupakan pelajar CLC tingkat sekolah dasar yang mengenyam pendidikan di tengah ladang sawit dengan segala keterbatasannya, mereka berhasil menunjukkan hasil karya maupun prestasi yang mengagumkan, kata Heni.

Baca juga: Suka cita penerima rapor sanggar bimbingan di Semenanjung Malaysia
Baca juga: KJRI Kuching serahkan bantuan BOS untuk CLC

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022